—Jika kita dipertemukan lagi dikehidupan selanjutnya, aku akan tetap memilih untuk mencintaimu.
📸📸
"Na, lo tau ga si, katanya tuh ada anak baru!" Ucap Marsha yang baru saja datang dan menghampiri tempat duduknya dan Luna.
"Pagi pagi aja udah heboh lo."
Marsha menaruh ransel berwarna pinknya di belakang tempat duduk Nala. kebetulan mereka berempat selalu duduk depan belakang sejak SMP. "Katanya tuh dia anak band loh!"
"Lah terus kenapa kalau dia anak band?"
"Anak band kan terkenal seksi dan bad bad gitu loh. Tipe idaman gue banget kan." Ucap Marsha yang mulai mengayal kemana mana.
"Mending lo tidur deh, kayak temen lo tuh. Baru juga sampe sekolah udah molor aja tuh anak." Nala menujuk Irish yang sedari tadi tertidur dengan tenang.
"Dia mah emang pelor, nempel molor." Marsha tertawa hingga matanya menyipit.
Luna yang baru saja datang bertanya kepada Nala lewat sorotan matanya kenapa Marsha tertawa sampai seperti itu. Nala hanya bisa menjawabnya dengan mengangkat bahunya.
Kringgg kringgg kringgg
Bel masuk pun berbunyi anak anak kelasnya mulai duduk di bangku mereka masing masing dan Irish mulai terbangun dari tidurnya.
"Gimana princes bobonya?" Tanya Marsha menjahili Iris.
"Gue ga pernah tidur senyaman ini." Ucap Irish sambil menguap.
"Dasar pelor."
Nala lupa meminta ikat rambut dirinya yang ada bersama Nuca. Ia pasti selama jam kepanasan. Dan tiba tiba saja Nuca mengirimnya pesan.
Nuca : ikat rambut kamu masih sama aku.
Tak berselang lama Nala pun membalasnya.
Nala : aku lupa tadi mau ambil ke kamu
Tak lama bu Sabdo guru sosiologi Nala masuk ke dalam kelasnya tetapi Nala menghiraukannya dan menunggu balasan Nuca. Keadaan kelas nala mulai sedikit gaduh.
Nuca : mau aku anterin sekarang?
Nala : ga usah. nanti aja pas istirahat pertama aku ambil.
nuca : nanti kamu kegerahan.
Bu Sabdo memperkenalkan anak baru dan membuat seisi kelas menjadi berisik.
Nala : udah ada bu sabdo nu. pas istirahat aja ya.
"Gesta kamu duduk di depan Nala ya." Ucap bu Sabdo kepada anak baru tersebut.
"Nala yang mana bu orangnya?" tanya Gesta pasalnya ia tak tahu siapa yang bernama Nala dikelas barunya.
Nuca : nanti aku ke kelas kamu pas istirahat.
"Nala Zaina Mahila?" Panggil bu Sabdo tetapi Nala tidak mendengarnya sehingga Luna harus menyikut lengan Nala.
Nala menoleh ke arah Luna, "Kenapa Lun? gue lagi baca chat dari Nuca, nih."
KAMU SEDANG MEMBACA
Nuca & Nala
Teen FictionNuca dan Nala sama sama berjuang untuk menyembuhkan luka mereka masing masing. Mereka adalah sahabat dari kecil dan membuat Nala terjebak dalam perasaan yang ia tahu pasti akan terjadi. Nuca membuat dunianya sempurna tanpa celah. Tapi bisakah kese...