Ketika rasa nyaman hadir karena sebuah perhatian.
"Kenapa lo kayak gini ke gue?" - Alishba
"Gue rasa lo tau apa sebabnya." - Nazriel
"Riel... " - Alishba
"....." -?
Gak terlalu sulit, hanya saja perasaan mereka yang membuatnya rumit.
.
.
.
# 1...
Hallo semua? Apa kabar? Apa aja kegiatan kalian selama pandemi?
Ah!!! Harus nya aku bisa punya lebih banyak waktu buat nyelesai-in ini cerita, tapi ide aku udah mentok, jadi aku agak bingung, mau di bawa kemana ini cerita. Susah banget aku nemuin ide selanjutnya huhu😭.
Jadi buat kalian, makasih udah mau baca cerita ini. Sayang banget aku sama kalian sumpah💞
Ada salam nih buat kalian...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Alishba)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Nazriel)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Yumna)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Ilendra)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Reina)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Seva)
❣️❣️❣️
Hehe... Intinya makasih buat semuanya udah ngedukung sampe sejauh ini, sumpah ini cerita pertama aku yang aku publish lebih dari 10 chapter😅 dulu aku tiap publish baru 1 atau 3 chapter aja udah aku un publish😅.
