📖 |AF| Tiga Belas.

33 12 1
                                    

-Selamat Malam Semua-
>HAPPY READING<

Sore itu Nazriel datang ke rumah Alishba sekedar untuk meminta izin langsung kepada kedua orang tua Alishba jika mereka akan mengerjakan tugas kerja kelompok nya, ya sekalian jemput Alishba juga.

Entahlah, kenapa Alishba mau-mau saja ketika Nazriel mengajaknya untuk satu kelompok dengannya, tak hanya itu peraturan bu Amir tentang anggota kelompok pun tidak membuatnya ribet, karena bu Amir membebaskan anggota kelompok, dan kini kelompok mereka terdiri dari 5 orang Alishba, Nazriel, Yumna, Gilang dan Alfiano.

"Ma, Alishba pergi dulu ya?." Pamit gadis itu kemudian menutup pintu rumahnya.

"Gue belom bilang langsung nih sama orang tua lo." Ujar Lelaki yang kini berdiri di hadapan Alishba.

"Bilang apaan? Gue udah izin!." Gadis itu kemudian berjalan menuju gerbang.

"Ya takutnya kerja kelompoknya lama, kalo pulang nya kemaleman gimana?" Tanyanya.

"Emang semalem apa sih, udah ah ayo buruan!." Kini Nazriel pun membuntut mengikuti Alishba.

Setelah menyalakan mesin motornya, kini motor besar itu melesat menjauh dari pekarangan rumah Alishba, seperti sudah jadi hal yang biasa bagi Alishba sekarang, naik motor dan membelah angin bersama orang yang selalu membuatnya semakin nyaman. Yap! Alishba semakin di buat nyaman atas perhatian Nazriel, tapi hati Alishba masih terbagi dan lebih mendominasi pada kakak kelasnya yang justru selalu mengabaikannya. Alishba merasa egois, ia tidak mau kehilangan keduanya.

"Tha, gue lupa gang rumah nya Yumna nih." Tanya Nazriel dengan nada sedikit teriak.

"Bentar lagi." ucap Alishba, ia pun menunjukan gang nya. "Tuh depan Riel!."

Nazriel pun membelokan motornya di gang yang tadi di tunjukan oleh Alishba. Kemudian mereka sampai di rumah Yumna. Nazriel menghentikan motornya.

"Permisi." Teriak Alishba setelah turun dari motor.

"Eh neng Lishba" Sapa pak Deden, dan segera membukakan gerbang.

"Yumna nya ada pak? Kita mau belajar kelompok." Jelasnya, ketika pak Deden mengangguk, mereka langsung masuk ke pekarangan rumah Yumna.

Ketika sedang berjalan menuju pintu rumah Yumna, suara Yumna terdengar memanggil dari arah samping.

"Woii disini!." Teriaknya.

Alishba dan Nazriel menoleh ke arah Yumna, ternyata sudah ada Gilang dan Alfiano disana, sepertinya mereka memilih gazebo rumah Yumna sebagai tempat mengerjakan tugas sore itu.

"Sini bro!." Ujar Gilang yang tentunya tertuju pada Nazriel.

Nazriel dan Alishba berjalan menuju dimana teman-teman nya berada. Kemudian mereka ber lima memulai pekerjaan nya mereka berdiskusi akan kelompoknya.

"Jadi kita mau ngambil materi apa? Seni Rupa? Musik? Tari? atau mau Teater?" Yumna mengajukan pertanyaan mengenai tugas kelompok seni budaya nya.

"Hmmm" Semua seolah berfikir.

"Menurut gue sih Musik aja." Alishba memberikan Argumennya.

"Boleh tuh, gue pikir juga sih gitu." Dengan cepat Alfiano menyahut.

"Boleh-boleh lah." Ujar Gilang, kemudian semua nya sepakat untuk membuat makalah mengenai seni musik dan sebagai prakteknya mereka akan menampilkan sesuatu yang bersangkutan dengan musik.

"Oke kita pilih seni musik ya, fix!" Ucap Yumna yang di balas anggukan oleh semua anggota.

"Nah tentang bikin makalah nya nanti aja ya, kita sekarang pikirin dulu prakteknya, kita mau tampil apa?" Kini suara Alishba yang bertanya.

ABOUT FEELING (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang