Senin lagi Senin lagi!
Dengan handuk membelit tubuh dan kepalaku, aku duduk diatas kasur, lalu mengambil handphone yang sedang aku charger, melihat jam di layar handphone pukul 05.57 WIB.
Satu pesan masuk.
“nanti gue jemput, lo dirumah aja”Dari Dion Atmajaya.
Senyum mengembang tanpa kusadari. “gaboleh gaboleh gini, ayolah jual mahal” ucapku pelan padahal girang.
“gausah” balasku.
Dia vc dong!
“Euy, gue belom pake baju!” langsung kebanting hpku kekasur dan bergegas memakai seragam putih abu-abu.
***
Tinnnnn!
Masih menggigit roti, suara klakson motor itu mengagetkanku. “ga bener tuh orang, pagi-pagi brisik di depan rumah orang” gerutuku.
“DION!”
Tak menghiraukan ekspresiku, dia tersenyum lebar. “naik!” dengan alis yang dinaikkan turunkan.
“kenapa sih lo ga pernah nurutin kata kata gue, gue bilang gausah jemput ya gausah” ucapku.
“bawel lo” dion menarik tanganku, tubuhku dan tubuhnya hanya berjarak beberapa senti. Mata kita bertatapan satu sama lain. Secara tiba-tiba dia melepas genggamannya dan kita saling memandang ke sembarang arah. “gila lo ya, kalo kehilangan keseimbangan bisa jatoh tau ga lo”
“daripada kehilangan lo”
“gombal lagi, gue pindah rumah biar ga dijemput lo! ” ucapku lalu berjalan meninggalkan dia.
“kebiasaan si eneng suka jual mahal nih” ucapnya.
“ANNA GUE TAU LO SUKA SAMA GUE, GAUSAH JUAL MAHAL LAH! ” Teriak Dion masih di depan rumahku.
“Gila Lo ya! ”ucapku langsung berlari menuju kearahnya untuk menutup mulut resenya itu.
“jangan teriak-teriak disini, maluu diliatin orang-orang” ucapku sambil melihat beberapa orang di sekeliling sambil menyatukan kedua tanganku 🙏 “maaf Pak, maaf bu” ucapku.
“minta maaf ga” ucapku sambil memukul pundak Dion.
Dia tertawa dengan senyum manisnya. “haha iya Pak bu, maaf ya, cewek saya suka malu malu gitu”
“DION!”
Tiba-tiba segerombolan anak SD lewat, “ciee pacaran ciee”
“apaan sih nih bocil” gerutuku kecil.
“iya nih, cantik ya pacar kakak” ucap Dion.
“pacar-pacar, kakimu! ” ucapku kesal “Astaga Dion, kita telat” lanjutku panik langsung naik keatas motor Dion.
“pegangan” ucapnya.
“hah”
“gue bakal ngebut” lanjutnya.
***
Setelah turun dari motor, aku bergegas menuju kelas “makasih” ucapku memberikan helm kepada Dion.
“eh?tungguin!” ucap Dion.
“udah dianterin, langsung kabur” Dion berlari mengejar langkahku.
“tolong ya Dion Atmajaya, jalannya agak jauhan” ucapku.
“kenapa coba”
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE EXIST
Novela Juvenil" Setelah bertemu kamu, aku percaya bahwa cinta memang benar adanya. " - Anna Vionita " Jangan tutup hatimu, sebelum aku berada didalamnya. " - Dion Atma jaya