Chapter 1

77 48 32
                                    


🍃🍃🍃

Gadis itu menginjakan kaki nya di kampus yang tak terlalu mewah namun bisa di katakan sangat terkenal.

Roxy yang akhir² ini menjadi tranding topik. Kampus yang menjadi acuan untuk masuk bagi siswa yang sangat pintar. Mahasiswa yang biasa kuliah disana hanya kaum Elite dengan kekayaan melimpah dan cerdas tentu nya.

Gadis itu kemudian perlahan memasuki kelas yang telah lama tak di lihat nya selama libur. Kelas yang memiliki keributan super duper berisik dari kelas lain nya.

"Alena grace kau meninggalkan aku lagi. Ayolah kita saudara bukankah kita bisa pergi bersama ketika ke kampus? "

Ya gadis itu adalah alena grace. Dia merupakan anak bungsu dari kalangan terpandang di inggris. Dia memiliki sepupu yang tinggal satu apartemen dengan nya. Namanya Brave devian.

Alena memutar bola matanya malas.

"Ayo lah brave kau bisa membuatku telat. Jika aku menunggu mu dengan serangkaian ritual pagi yang kau buat di kamar mandi.
Untuk mandi saja kau membutuhkan waktu 1 jam brave aku tak punya banyak waktu hanya menunggu kau mandi brave"

"Baiklah grace aku tidak akan lama lagi besok. Berjanjilah untuk pergi dengan ku besok. Promise me ?!"

"Oke i promise "

Alena tampak malas dengan brave yang selalu memaksanya untuk tetap menunggunya pagi dan pergi bersama.

Oh shit!!!

Alena melupakan jam tangan nya. Alena tidak tau jam berapa sekarang. Alena dengan kebiasaan aneh nya tidak membawa handpone ke kampus membuat nya linglung hari ini.

"Brave? Boleh aku tau jam berapa sekrang ?"

"Kau lupa membawa jam mu? Aku membawakan untuk mu. See?! Aku selalu mengingat mu alena. Cobalah untuk perhatian kepada ku"

Alena hanya membalas brave dengan senyuman manis. Yang dapat membuat siapapun akan menyukainya ketika itu juga.

"Hai alena? Apakah kau sudah membaca diksi 2000 kata untuk perkuliahan hari ini? "

Alena telah mempersiapkan semua nya semalam. Dia sangat semangat dengan perkulihan hari ini. Joy jolicia adalah teman akrab nya dari kecil. Dia juga tau kebiasaan teman nya yaitu pelupa.

"Oh hay joy. Aku membaca nya joy. Aku sangat siap dengan perkuliahan hari ini"

"Good girl alena"

Rangkaian perkuliahan hari itu di terima oleh alena dengan sangat bagus. Alena adalah mahasiswa terpintar di kampusnya. Dia menerima berbagai penghargaan atas prestasinya.

Perkuliahan hari ini telah selesai. Di akhiri dengan rangkaian kegiatan mahasiswa yang beragam. Mulai dari menikmati angin sore di taman sambil beljar tentu nya atau becanda bersama teman2.

Alena memilih untuk duduk di taman. Matanya sibuk menatap buku tebal yang dia pegang.

"Hey what up? Are you studying again? "

Alena ingin sekali membakar hidup² orang ini. Bukankah terlihat jelas kalau alena sedang belajar dan tak ingin di ganggu. Yaa dia naumi liana dia tak akan bisa di usir dengan cara apapun. Dengan cara kasar atau halus tidak akan mempan padanya. Dia adalah teman alena yang dia dapatkan sejak berkuliah di sini.

"Don't disturb me... Kau tak lihat aku sedang belajar naumi??
Bisakah kau sedikit memberiku ruang untuk belajar? "

"Oh come on girl. Jangan kau memaksakan otak. Nanti otak mu akan sulit mencerna grace"

Seperti biasa dia tak akan menyerah untuk menganggu alena belajar.

"Oke now. What do you want? "

"I like ice cream alena. You know right ? Disana ada es krim keluaran baru alena. Maukah kau menemani ku kesana grace"

"Youre like a kids naumi. Baiklah aku akan menemani mu"

"Your the best in the world "

Setelah rangkaian kegiatan hari ini alena terlihat sangat lelah. Dia juga ingin beristirahat. Dia mencari brave ke setiap sudut kampus namun dia tak kunjung menemukannya.

"Excuse me? Apakah kau melihat brave? Aku sudah mencari nya kemana² namun tak kunjung melihat nya"

"Oh hay alena. Aku melihat brave di pustaka seharian. "

"Baiklah david terima kasih"

"No worries "

Alena beruntung bertemu dengan robert david. Teman akrab brave dia juga sangat kenal dengan alena. Dari kecil dia selalu datang kerumah bersama brave
Alena menyisir jalan demi jalan menuju perpustakaan. Demi apapun dia sangat lelah hari ini. Pikirannya berkerja sangat keras hari ini untuk mencari brave. Dia melupakan letak perpustakaan nya.

Brukk
Alena pingsan seketika itu juga.
Tubuhnya terlalu lelah untuk di paksakan.
Orang² mulai mengelilingi tubuh mungil nya.....




☁️☁️☁️

Semoga kalian suka dengan cerita baru aku 🌸
Berbeda dari cerita sebelumnya🤗
Tinggalkan comentnya
Insyaallah akan di balas😅
Dan jangan lupa vote nya ya
Terimakasih😘

Alena [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang