Semoga Obrolan Kita Bertambah Panjang!!

13 2 0
                                    

Alhamdulillah sudah boleh pulang, tapi gimana ya pulangnya

"Fit, kmu harus pulang kerumahmu. Biar ada yang merawat jika di rumah" kata Dian

"iya keknya, tapi aku bingung naik apa ini,?" kataku

"Tak anter aja" Dian mengusulkan untuk mengantarku sampai rumah..

Tok Tok tok
belum sempat aku menjawab Dian, Irma masuk

"Fit, nanti kamu tak anter ya. Aku sudah minta tolong seseorang untuk mengantarkan kita kerumahmu dengan mobilnya" jelas irma

"ndak usah ir, aku mau di anter Dian aja naik motor. Takutnya ngrepotin banyak orang" kataku

"enggk Fit aku harus ikut. Kamu kek gini kan gara-gara aku. Aku mau meminta maaf ke orang tuamu" dengan sedikit paksaan dia memgang tanganku..

"ndak papa, ini bukan salah mu ir. Ini murni kecelakaan kog" ku mencoba menjelaskannya lagii

"enggk Fit, aku dah terlanjur bilang sama Pak Azmi. Aku ndak enak jika membatalkannya"

"Haaaaaa pak Azmi" aku dan dian kaget...

"kenapa minta tolong Pak Azmi Ir?" tanyaku..

"sebenernya, aku kemarin  di suruh bertemu pak Azmi, menjelaskan kejadian yang menimpa dirimu. Pak Azmi ingin tau kenapa kamu bisa kek gini. Ya sudah, aku mencoba menjelaskan semuanya Fit, dan aku juga bilang kalo kamu hari ini bisa pulang dan butuh yang nganter" jelas irma kepada ku dan Dian..

"Ya Allah aku gak enak jadinya" kataku dengan memegang kepala

"seharusnya yg gak enak itu aku. Aku harusnya bertanggung jawab kepadamu"

"enggk.. irr ...."

"Assalamu'alaikum" Belum sempat ku menjawab pak Azmi sudah datang

"wa,wa,wa'alaikumussalam" jawab ku tersengal sengal saking kagetnya..

"pak Azmi kesini?" tanyaku

"Yok udah siap kan?" tanya beliau..

"sudah pak," kata Dian.

"Sebenernya aku ingin ke kos dulu ambil sesuatu" kataku

"Biar aku yg ambilkan Fit," kata Dian.

"Endak usah kayaknya, biar saja" takut merepotkan dian

"Gpp, Tunggu sebentar ya  Pak Azmi" kata Dian

"okay, saya tunggu luar" jelasnya..

"Barangnya di mana Fit" tanya Dian

"Diatas meja buku berwarna Pink" jawabku

"okay"

Selang beberapa saat, menunggu Dian mengambilkan buku.Irma membantuku membereskan semuanya..

Aku sebenernya tidak enak dengan pak Azmi. Tapi bagaimana beliau dah sampai sini. Astagfirullah..

Tak lama, Dian kembali.
"eh fit, tau ndak tadi masak pas bawa buku ini. Aku diliatin pak Azmi terus. Apa pak Azmi suka sama aku yaa" Senyumnya girang

"husss, kepedean loh" saut Irma

"heheh," aku cuma ketawa aja

"Bilang aja elu cemburu ir." kata Dian
"Enggak, cuma gue nagaca aja" agak sewot

"Tuh ngambek" ejek Dian

"Sudah-sudah nanti kalian berantem lagi" kataku

"enggaklah Fit, cukup kejadian ini aja bisa diambil pelajaran"

Hijaiyah CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang