Astaga..

10 1 0
                                    

"ibukk aku pulang..."

"mandi sana, bauk" kata ibuk sambil nutup hidungnya..
iihh masak sih gue bauk, perasaan baru mandi. Coba gue cium, waahh iya nih bauk kenalpot hihi efek bergulat denga jalanan.

"ehe, okay deh"
"pulang gak ucap salam malah, triak-triak" kakak nyeletuk

oh my Allah, I'm sorry.
"Assalamu'alaikum, kakak ibukku"
"wa'alaikumussalam. Tellatt" kata kakak

"iihhh, biarin kan wajib di jawab"

"daah, mandi sana" ibuk kembali menyela.

langsunglah gue lari kabur dari pandangan kakak, dan ibu.

***
Selesai mandi, aku menyusul ibuk dan bapak diruang tv..
"weh sudah pulang fit" bapak heran.
"udah pak, liburan semester"

"wah sekarang udah semester akhir ya, saatnya kamu fokus ngejar skripsi. Dan target selanjutnya"

"iya pak, alhamdulillah. Nanti aku punya rencana pak mau melanjutkan pendidikan."

"eeemm, lebih baik nikah dulu" kata bapak

aku heran, calon belum punya juga mau nikah dengan siapa, heem.

"belum, calon aja belum ada. Masih belajar juga pak"

"Makanya belajar sedari sekarang" kata kakak nyaut dari belakang

emang segampang itu apa dalam hati aku mengatakannya. Huhuhu, pengen nangis gue..

"Gapapa, bapak sih dukung aja kalo kamu mau sekolah lagii."

"nah, gitu dong"

Percakapan kita terhenti karena aku dan ibu harus mempersiapakan makanan di dapur.

"bu, besok kita buat kue yuk" kataku
"mau buat kue apa?"

"pengen banget deh bisa buat cake coklat"

"palingan gak jadi buat kamu, masak aja gak bisa" lagi-lagi kakak selalu ngintil gue dan tiba-tiba nyamber..

"ihh apaan sih, kan juga mau belajar"

"huu, palingan juga gosong, atau enggak enakk"

"ihh apaan sih, sana aku mau belajar sama ibukk"

"tuh, kalin berdua kalo ketemu ribuut mulu ya. Heran."

"kakak tuh, yg mulai"

"eh, noh di cari sama tetangga"

"siapa?"

"Jojo, anak pak rohmad yang ileran"

"husss, kau ini kak. Gak boleh ngledekin orang" kata ibu

dalam hati gue ketawa ngakak, denger kakak di marahin ibukk. syukurin

"haha, syukurin. masa tega amat adeknya di katain sama itu orang"

"sudah-sudah" pusing dengerin anaknya klo setiap ketemu pasti berantem.

"Buk, minggu depan aku berangkat lagi ke kampus untuk nyusun tugas akhir. Doain ya semoga cepet selesai dan hasilnya memusakan"

"iya ibuk pasti doain." sambil ngecup keningku..
ya Allah semoga semua hasilnya baik.
.
.
Aku menengo ponsel yang aku pegang, ternyata ada pesan dari Miss Maryam, "hallo Fitri Assalamu'alaikum, kita nanti ngobrol online mengenai bab selanjutnya" pesan itu terlihat memaksa sekali.. Ya allah, kenapa ini orang seneng banget ngrecokin gue..

"oke miss"
jawabku singkat saja.
.
.
.
.
***
Minggu depan pun sudah di injak hari ini. "Fit, sarapan dulu sebelum berangakt" kata ibuk nyaring sekali pagi itu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hijaiyah CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang