Sering kali aku marah atas kemarahanku yang memarahi diriku sendiri yang sedang marah. aku cemas atas kecemasanku yang mencemaskanku diriku sendiri yang sedang cemas. aku membodohi diriku sendiri karena berlaku bodoh dengan kebodohan yang bodoh. aku kesal kepada diriku sendiri yang kesal kepada diriku sendiri. bodoh sekali. apa ini ? berputar-putar tidak ada hentinya. Rasa itu mulai ketika aku masuk pondok pesantren. berlangsung 4 tahun. Rasa itu yang tekadang membuatku merasa pusing sendiri. entah apa yang dipusingkan. namun pusingnya tidak kepalang. itu sangat sangat memusingkan.
Suatu hari aku membeli banyak buku. total harga mencapai 700 ribu. aku membeli semua buku yang kumau saat itu. saat aku kelas 1 SMK di pondok pesantren.
Akhirnya aku menemukan jawaban yang selama ini aku cari-cari. yaitu perasaan jahat yang selalu memutar tak berujung. menyiksa diri. Dimana aku marah atas kemarahanku yang memarahi diriku sendiri yang sedang marah. Aku cemas atas kecemasanku yang mencemaskan diriku sendiri yang sedang cemas. Aku membodohi diriku sendiri karena berlaku bodoh dengan kebodohan yang bodoh. Aku kesal kepada diriku sendiri yang kesal kepada diriku sendiri.
LINGKARAN SETAN
Itulah istilahnya. dari buku bejudul Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat karya Mark Manson. Ini adalah keanehan mental yang membahayakan otak jika dibiarkan. dan dapat membuat seseorang menjadi gila. namun herannya, aku sudah mengalaminya selama 4 tahun. itu bukan waktu yang sedikit. Dan kata Mark - penulis buku itu - Kuncinya adalah bersikap bodo amat.
Bodo amat disini bukan berarti kita tidak peduli dengan yang kita derita selama ini. tapi saat kita berada di titik awal kegelisahan, kemarahan, kekesalan, kebodohan. kita menerima itu semua menjadi rasa yang patut kita rasakan. tidak usah menyalahkan diri sendiri yang sudah jelas melakukan kesalahan. tidak usah memarahi diri sendiri yang sedang marah. kita harus bisa menerima semua rasa itu dengan wajar. menerima rasa itu sebagai hal wajib dirasakan oleh kita. telepas dari pahit manisnya itu. karena mau bagaimanapun mau dirasa ataupun tidak rasanya akan seperti itu. tetap seperti itu.
Intinya jangan memulai membuat lingkaran penderitaan.