(4). a commencé à se méfier

211 29 42
                                    

Karena orang terdekatmu bisa saja menjadi musuh berbahayamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena orang terdekatmu bisa saja menjadi musuh berbahayamu.

"Eh? Arden?" Tanya Nave.

"Ini, ada kantong hitam, tulisannya Sharon. Punya kamu ya Ron?" Tanya Arden.

"Eh, iya," Dengan cepat, Sharon meraih kantong darah yang berada di genggaman Arden.

"Isinya apa sih.." Gumam Arden.

"Eh? Bukan apa apa," Sahut Radea.

Panik slurrr.

Arden baru sadar, itu udah jam 6 sore.

"Gue cabut duluan ya, ada urusan penting,"

"Gih, tiati nder," Ujar Arlios.

"Juga ya nder," Balas Arden.

"Sharon sinting, untung si pure blood gatau kalo itu isinya darah," Rutuk Echa.

"Yaelah, gue juga ngga tau itu bakal jatoh," Balasnya.

—•—

"Eh.. pada baru pulang, ke ruang keluarga gih. Ada saudara kalian," Sambut sang Ayah ketika ke-7 anak vampire-manusia itu baru memasuki kastil.

"Bukan Marcell kan?" Tanya Sharon malas.

Mereka berdua terlibat pertengkaran berat, yang sampai sekarang tidak ada yang tau alasannya, terkecuali kan untuk Sharon, Marcell, dan Nadin.

"Udah kali Ron, udah 2 tahun yang lalu," Keluh Fidel.

"Ck, au ah. Sharon gamau makan malam dulu," Setelahnya, ia langsung pergi meninggalkan ayahnya dan ke-6 kakaknya.

"Masalah apa sih?" Tanya Arlios dan Radea kepada Nadin.

Nadin berada di tempat itu ketika pertengkaran besar mereka berdua terjadi.

"Gue takut kalian ikutan benci ah sama Marcell, apalagi kita belum tau kenyataannya," Sanggah Nadin.

"Gausah sok misterius gitu, lo jadi jelek," Ejek Nave.

"Sialan,"

—•—

"Eh, Sharon," Panggil Marcell dengan nada tengilnya.

"Lo ngapain kesini lagi anjing? Gak puas ngancurin hidup gue?!" Teriak Sharon.

"Lo masih nuduh gue? Gila, kejadian 2 tahun lalu itu ternyata belum bikin lo jera... ckckck," Ujarnya.

Metanoia - 00-04LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang