Ding Dong~
"Rose? Aku masuk ya!" seru Wendy dari luar pintu. Wendy tahu sandi digit Apartement Rose. Namun ia hanya memastikan saja jika Rose mengizinkan. Padahal ia tahu pasti jika Rose tidak akan menolak kedatangan Wendy.
Mata Rose dan Chanyeol beralih menatap pintu Apartement itu dengan jantung yang berdegup kencang.
Disituasi yang harusnya cepat di selesaikan ini kenapa masih ada orang yang bisa membuat situasi semakin hancur, terlebih orang itu adalah Wendy. Sahabat Rose. Kekasih Chanyeol.
Chanyeol yang mendelik menatap pinru itu beralih menatap Rose yang masih memandang pintu Apartement nya dengan perasaan takut. Chanyeol tahu itu. Karena dari maniknya- wanita di hadapannya itu memang ia yakini jika wanita itu sedang ketakutan.
"Aku akan bersembunyi di kamarmu"
Mata Rose membola, ia mendongak menatap pria yang lebih tinggi darinya itu. Bagaimana bisa Chanyeol bersembunyi di kamarnya?! Enak sekali!
"Tapi-"
"Rose?"
Rose tertegun. Suara itu. Langkah itu. Semakin terdengar jelas. Ia berusaha mengatur nafasnya yang memburu ketakutan. Dan untungnya- Chanyeol sudah lebih dulu bersembunyi di kamarnya.
Rose berbalik. Ia masih dalam ambang ketakutan. Ia takut seperti seseorang yang sedang dipergoki atau diinterogasi. Padahal?
"Rose kau baru sampai?" tanya Wendy.
Rose mengangguk pelan. Berusaha tersenyum walau terasa sangat sulit dan camggung.
"Kau kenapa? Kau berkeringat? Duduklah dulu, aku akan menyiapkan sesuatu untuk kau makan. Kau belum makan kan?" ujar Wendy yang seolah menyuruh seorang tamu untuk beristirahat. Padahal ialah tamunya.
Rose kembali mengangguk pelan. Matanya kemudian menatap sebuah pintu bercat putih yang tak lain adalah pintu kamarnya.
Perasaan takut masih berada dalam jiwanya. Ia takut jika tiba-tiba saja-
"Rose?" panggil Wendy yang menatap Rose dengan tatapan bingungnya ketika melihat Rose yang sedari tadi memperhatikan kamarnya sendiri.
"A-ah, ya?" Rose menoleh. Tersenyum kikuk.
"Kau baik? Kau mau istirahat di kamar? Aku akan-"
Langkah Wendy yang baru akan melangkah itu pun terhenti ketika Rose langsung menyahuti ucapan Wendy.
"Tidak usah! Aku disini saja. Di kamar terlalu panas, aku tidak suka"
Wendy menatap Rose dengan tatapan bertanya nya. Kenapa Rose berbicara seperti itu? Hey, di Apartement ini kan ada AC nya! Jika tidak mau pakai AC tinggal buka jendela kamar saja.
"Oh? Baiklah, aku tidak akan memaksamu untuk jujur"
Rose tertegun. Apa yang barusan Wendy katakan itu seolah menyindir Rose yang sedang menyembunyikan rahasia, besar.
Dilain sisi. Chanyeol tampak berkeringat akibat panas di dalam sebuah ruangan sempit yang tak ada lubang udara sama sekali.
Lemari pakaian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Day After Day
FanfictionSebuah kejadian yang tidak pernah Rose inginkan terjadi. Ia bahkan tidak pernah memimpikan hal ini di tidur pulasnya. Tapi, kenapa justru ini malah terjadi di dunia nyata? Rose tak pernah membayangkan jika ia akan hamil diluar nikah. Tapi karena kec...