Part XI

409 5 0
                                    

Semua Akan Terbongkar



Senin, hari pertama ujian sekolah.

Pagi ini sudah tak seperti dulu dimana aku selalu berangkat sekolah dari rumah pak nuel bersama lala, karena pagi ini aku berangkat sendirian dari kostanku.

Entah apa yang akan terjadi selama aku di sekolah nanti, aku hanya ingin menyelesaikan permintaan pak nuel untuk menamatkan sekolah. Sesampainya di sekolah, aku bergeras melangkah menuju kelas untuk mempersiapkan ujian ku hari ini.

"Wih, apa kabar to? Gua kira gabakal ikut ujian lu"
Tanya seorang teman sekelasku saat aku baru saja tiba di depan kelas.

"Ikut lah, eh ngambil kartu ujian dimana?"
Balasku berhenti tepat di depan pintu kelas.

"Coba ke ruang guru aja to"
Jawabnya.

Aku mengangguk lalu memutarkan arah tubuh untuk segera melangkah menuju ruang guru.

Setelah beberapa saat.

"Makasih ya pak"
Ucapku kepada seorang guru yang sudah berbaik hati mengambilkan kartu ujianku

"Ya, sudah kamu masuk kelas sana"
Balasnya seraya menyerahkan kartu ujianku.

"Iya pak"
Aku sedikit tersenyum dan segera melangkah kembali menuju kelas.

Kondisi kelas sudah cukup ramai, aku tak mempedulikan tatapan teman - teman yang heran karena melihatku baru masuk sekolah di saat ujian.

"Widih, anak haram ikut ujian nih"
Ucap aryo, yang saat itu sedang berdiri di depan kelas.

Aku tak menjawab dan terus melangkah masuk ke dalam kelas. Di dalam kelas, aku segera mencocokan nomor pada kartu ujianku dengan nomor yang tertera pada meja kelas. Ternyata aku mendapatkan posisi ujian di barisan paling kiri, kedua dari belakang.

"Kemana aja lu to?"

"Gua kira udah di d.o lu to"

"Loh, anto ikut ujian?"

Ucap teman - teman saat aku baru saja duduk, aku sama sekali tak memperdulikan ucapan mereka dan memilih untuk memposisikan hp agar dapat ku gunakan selama ujian nanti, karena sadar bahwa aku sama sekali tak mempersiapkan diri untuk ujian hari ini, jadi lebih baik aku mencari jalan aman dan mungkin harus melakukan kecurangan selama ujian nanti.

Waktu berlalu, guru pengawas ujian sudah berada di dalam kelas, ujian dimulai. Aku merasa lega karena ternyata soal ujian sama sekali tak sesulit yang aku bayangkan, sebisa mungkin ku isi lembar jawaban tanpa harus menggunakan hpku untuk mencari contekan.

Ujian selesai, istirahat tiba.

Selama istirahat, aku sama sekali tidak beranjak dari tempat duduk, aku hanya ingin ujian ini untuk segera berakhir..

Ujian kedua dimulai, soalnya cukup sulit, aku terpaksa harus membuka hp untuk mencari jawaban yang ku perlukan, untungnya aksi mencontekku tidak ketauan. Setelah mengisi semua lembar jawabanku, aku segera mengumpulkannya agar boleh meninggalkan kelas.

Di luar kelas, aku melihat lala ternyata juga sudah berada di depan ruang ujiannya, aku segera berjalan mendekatinya.

"Pulang bareng ga la?"
Tanyaku kepada lala.

"Eh anto, gimana ujiannya?"
Balas lala.

"Ya gitu deh, pulang bareng ga?"
Jawabku mengulang pertanyaan.

"Hmm bentar"
Lala sejenak memeriksa hpnya

"Boleh deh"
Lanjut lala.

"Sekarang?"
Tanyaku lagi.

Semua Akan TerbongkarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang