Done 01

2.1K 103 33
                                    

CHAPTER 01
.

.

.

.

.

.
Suara riuh selalu tercipta kala Yesung memasuki ruangan tempat Make Up untuk model. Ini sudah yang kali sekiannya dia menghadiri perhelatan untuk Japan Fashion Week.

Ryeowook seperti biasa selalu mengekor di belakangnya, dan di stand nomor 24 ada Sakura dan timnya yang sudah bersiap.

Agensinya memang berpindah, tapi timnya tidak pernah berubah. Tim Sakura dia bayar dengan mahal setiap kali ada event besar seperti ini.

Yesung tidak lagi di bawah naungan ETwo,, dia mendirikan agensi sendiri bersama kedua Ibunya Tiffany dan Taeyon. Dan hanya Yesung yang menjadi modelnya.

Tiffany memang khusus mendirikan agensi itu bersama Taeyon, karna Yesung enggan masuk ke dalam ETwo setelah lepas dari rasa depresinya.

Tiffany sebagai wanita yang melahirkan Yesung selalu merasa sedih jika ingat anaknya bahkan tidak pernah benar-benar sembuh. Tidak ada yang tau bagaimana sebenarnya hati Yesung pada Kyuhyun setelah 3 tahun berlalu.

Ryeowook selalu memberi cerita bahwa Yesung masih sering menangis sendiri, bahkan kadang tertawa dan berbicara sendiri seolah-olah ada Kyuhyun. Sesakit itukah hatinya!!!

Tiffany tidak bisa membayangkannya bila dia yang merasakan hal itu. Tapi naas, anaknya lah yang harus di takdirkan dengan rasa sakit hati yang begitu kuat. Mengakar di dalam hati anaknya.

Ryeowook datang bersama Yesung menuju stand koleksinya. Yesung akan menjadi modelnya. Dan 1 rumah mode lainnya. Jadi total hanya 2 yang menggunakan Yesung sebagai model.

Tiffany membiarkan asistennya melakukan pekerjaannya. Sedangkan dia hanya mengawasi anak semata wayangnya ini. Yang hanya diam tanpa berkata apapun.

"Yesung,, Taeyon dan Seulgi datang menonton malam ini. Mereka baru tiba pagi tadi. Dan Ibu meletakan mereka di kursi paling depan agar bisa melihatmu dengan mudah." Tiffany bersuara memecah kesunyian.

"Hmm,, Ibu aku akan tidur dengan Seulgi kalau begitu. Apa boleh.?"

"Tentu, ingin di hotel atau di ajak ke apartementmu di Tokyo?"

"Hotel saja. Dan, bukankah aku sudah meminta Ibu untuk menjual apartementku.?" Tanya Yesung heran.

"Nak,,, itukan apartement pemberian Ayahmu. Apa benar ingin kau jual. Banyak kenangan bersama Ayahmu di dalamnya bukan!" Tiffany sangat hati-hati memilih kata-kata.

"Kenangan?? Mm, kenangan buruk. Jadi jual saja, harga murah pun aku tidak masalah." Tiffany mendengar kata final dari anaknya.

"Baiklah."

Yesung selesai dengan busananya. Ryeowook memberikan minum pada Yesung. Setelah itu namanya di panggil untuk bersiap di belakang runway.
.

.

.

.

.

.
Yesung telah selesai membersihkan diri. Saat ini, sesuai dengan permintaannya. Seulgi dan Taeyon tidur di hotel pilihan Ibunya Tiffany. Taeyon dan Tiffany ada di kamar sebelah, sedangkan dia tidur bersama Seulgi adiknya yang kini sudah semakin besar. Lalu Ryeowook kembali ke apartement Mingyu.

Yesung menghampiri adiknya yang sedang asik menonton kartun dan jangan lupa cemilan kesukaan Seulgi yang berserakan di sekitarnya.

"Seulgi-a,, Oppa minta cemilanmu boleh?" Seulgi mengangguk lucu, dengan mata yang tidak lepas dari televisi.

Done ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang