Done 03

651 76 42
                                    

CHAPTER 03

***

Dia lebih memilih memanggil taksi, dan meninggalkan gedung mewah itu. Dia butuh melihat kekasihnya. Dia akan bersujud di kaki Yesung bila perlu, agar dia termaafkan, dan agar kekasihnya terbebas dari rasa menyesakan.

***
.

.

.

.

.

.

.

.

.
Suara alat kardiograf yang menjadi lagu di ruangan berisi 4 orang dewasa itu. Dan salah satunya adalah pria yang terbaring dengan kabel menempel pada beberapa bagian badannya.

Yesung tampak tenang dan damai dalam tidurnya. Tiffany terus berada di sisi anaknya, tidak melepaskan tautan tangannya pada sang anak. Sedangkan di sofa ada Ryeowook serta suami Tiffany, Jung Yunho.

Mereka berdua hanya diam. Ryeowook fokus pada ponselnya, karna banyak sekali yang menanyakan kabar tentang Yesung yang bocor ke media. Entah siapa yang memberi tahu, tapi kali ini gosip Yesung bunuh diri menjadi Headline utama di Jepang, dan Korea.

Bahkan CCTV saat Yesung di bawa di atas tandu melewati lorong kamar Hotel beredar di internet. Dan sekarang Ryeowook sedang berusaha untuk mencari tahu pelakunya.

"Haisshhh,,, " Desah Ryeowook kesal membuat Tiffany dan Yunho mengalihkan perhatian mereka.

"Ada apa?" Nada suara Yunho begitu tegas terdengar.

"Aaa,, i-itu,, berita Yesung bocor ke media. Aku sedang berusaha menghandlenya Yunho-ssi." Jujur, Ryeowook sangat canggung bicara dengan Ayah sambung Yesung.

"Bisa aku lihat berita apa?" Ryeowook mau tidak mau mendekat sambil mengulurkan ponsel miliknya.

Yunho menggulirkan satu per satu artikel yang dia baca. Sampai pada pemutaran video CCTV, yang seharusnya tidak bocor seperti ini.

"Serahkan padaku, kau tenang saja. Sebaiknya kau pergi untuk makan siang, walaupun sedikit telat." Ryeowook mengangguk patuh, dia percaya Ayah sambung Yesung bisa mengatasi ini dalam sekejap, mengingat dia orang yang cukup berpengaruh.

"Imo,, nanti aku akan membawakanmu makanan, dan juga untuk Yunho-ssi."

"Kau bisa memanggilku Ahjussi atau Samchon. Tidak perlu seformal itu." Lagi, Ryeowook mengangguk patuh.
.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.
Kyuhyun sampai dalam waktu 6 jam. Rumah sakit yang dia tuju ada di depan mata. Dia akan mengucapkan terima kasih pada Mingyu karna sempat memberinya pesan singkat nama Rumah sakit tempat Yesung berada.

Langkahnya terasa ringan, tapi jujur saja di dalam hatinya terasa sangat berat. Entah apa, Kyuhyun pun tidak mengerti. Padahal sebentar lagi dia akan bertemu dengan Yesungnya. Tapi debaran itu sangat terasa di dalam dadanya.

Kakinya terus melangkah menuju ruang rawat Yesung, setelah tadi dia sempat berdebat panjang dengan resepsionis mengingat Yesung adalah pasien VVIP dengan privasi khusus. Tapi untung saja, setelah mengatakan bahwa dia kekasih Yesung dari Korea, resepsionis itu mengerti dan memberi tahu Kyuhyun nomor kamar Yesung.

Done ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang