Done 18

459 73 21
                                    

CHAPTER 18
.

.
***

Setidaknya dengan begitu ada yang membantu Yesung dalam perang saham dengan perusahaan Seo Jhonny. Walau pun perusahaan itu terlihat akan bangkrut, tapi sebenarnya ada perusahaan ilegal milik Jhonny yang siap menyokong dana bila perlu.

Taeyon kembali ke kamarnya, setelah mengirim pesan pada seseorang untuk bertemu besok.

***
.

.

.

.

.

.

.

.
Kyuhyun tampak melamun di depan kasir, pelanggan hari ini tidak terlalu banyak. Dan para pegawainya pun tidak ada yang berniat untuk menganggunya untuk sekedar duduk di ruang kerja, atau duduk di meja pelanggan dengan secangkir kopi di hadapannya.

Pikiran Kyuhyun berkelana pada beberapa jam yang lalu. Saat Taeyon datang secara pribadi menemuinya di dalam kafe. Taeyon, Ibu sambung kekasihnya itu membicarakan tentang peperangan saham antara Jhonny dan Yesung dalam waktu dekat.

Kyuhyun di minta oleh Taeyon untuk masuk merangsek sebagai pemimpin di KJW, agar mendampingi Yesung dalam perang nanti. Tapi Kyuhyun enggan menjawab secara langsung. Dia masih butuh waktu untuk berfikir. Bukan tidak ingin, tapi dia merasa itu bukan bagiannya. Mengingat statusnya hanya kekasih Yesung. Kyuhyun merasa tidak pantas masuk mencampuri urusan keluarga yang begitu rumit itu.

Helaan nafas Kyuhyun buang sebagai tanda bahwa otaknya mulai penat berfikir. Kyuhyun melihat kalender antik yang tertempel di dinding kafenya. Sudah 3 hari dia tidak bertemu dan bertegur sapa dengan Yesung. Dia rindu kekasih mungilnya.

Kyuhyun akan melunturkan sikap egoisnya, dengan tangan yang kini sibuk membungkus sebuah cheese cake kesukaan Yesung, dan juga latte sebagai pelengkapnya. Kyuhyun berjalan keluar, setelah menitipkan beberapa pesan kepada para pegawainya.
.

.

.

.

.

.

.

.
Yesung hanya duduk termenung di kursi kebesarannya kini. Dia sedari pada hanya diam, tidak berniat untuk membuka selembar dokumen pun. Dia sedang tidak ingin bekerja, dia lelah. Dan juga merindukan Kyuhyun.

Bohong bila dia tidak merindukan Kyuhyun. Karna pada kenyataannya, setiap rongga hatinya haus akan Kyuhyun. Yesung menggapai telepon yang berada di atas meja. Meminta Mina, kekasih Sehun yang kini jadi sekertarisnya di Songeum Group untuk membawakan segelas air dingin.

Mina masuk dengan di ikuti oleh Kyuhyun di belakangnya. Yesung belum menyadari bahwa Kyuhyun di sana, di dalam ruangannya. Karna matanya sibuk terpejam, dengan tangan yang sesekali mengurut keningnya yang penat.

"Tuan, ini minuman yang anda inginkan." Yesung hanya bergumam, Mina keluar setelah meletakan gelas berisi air dingin pesanan Yesung.


Uhukkkk


Yesung tersedak air yang hendak dia telan. Yesung tidak tau, kalau Kyuhyun berdiri di depan mejanya. Kyuhyun segera menghampiri kekasihnya yang tampak kepayahan untuk meredakan batuknya.

"Maaf aku pasti mengagetkanmu." Kyuhyun bisa merasakan Yesung menghela nafas setelah bisa menguasai diri.

"Mmm, hanya sedikit kaget. Aku tidak mendengar Mina bahwa kau ada di sini." Yesung merasa canggung dengan Kyuhyun.

Done ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang