Done 11

535 71 40
                                    

CHAPTER 11

***

Kyuhyun bingung, dia harus mengatakan apa pada kedua orangtuanya. Terlebih pada Ibunya.

Apalagi cafe yang Kyuhyun dirikan saat ini belum sepenuhnya menghasilkan untuk Kyuhyun. Dan perusahaan ini salah satu penghasilan untuk keluarganya. Walaupun untuk menarik uangnya, Kyuhyun harus melalui skema yang sulit.

***
.

.

.
Harap bijak Yeorobun 🔞🤭
.

.

.

.

.

.
Seminggu setelah kejadian itu, akhirnya orangtua Kyuhyun tau juga. Mereka sedih tentu saja, perusahaan yang di bangun oleh Ayah Kyuhyun sejak muda hilang begitu saja karna ulah orang lain.

Mereka memutuskan menjual rumah besar mereka, dan memilih tinggal di sebuah apartement yang tidaj terlalu mewah demi menghemat biaya kehidupan. Dan sebagian untuk kelangsungan cafe Kyuhyun yang kini menjadi pencaharian utama mereka.

Yang patut Kyuhyun syukuri adalah, Ayahnya bergerak cepat membuat surat perceraiannya dengan Seohyun. Karna Seo Jhonny telah melanggar peraturan utama pernikahan mereka.
Yaitu dengan tidak menjual aset keluarga Cho selama Kyuhyun menjadi menantu mereka.

Tentu saja, dengan tanpa persetujuan Seohyun. Hakim akan memutuskan perceraian itu dalam waktu dekat. Dan tidak akan melalui proses yang bertele-tele. Mengingat perjanjian utama mereka langgar seenaknya.

Sedangkan Yesung sendiri hanya memantau dari kejauhan. Sejauh mana Seo Jhonny bertindak, sejauh mana Seo Jhonny dan anaknya menyentuh orang-orang yang dia sayangi.

Yesung percaya, Jhonny tidak akan mampu menyentuh kedua Ibunya. Karna Tiffany berlindung di bawah pengawasan Yunho. Dan Taeyon, siapa yang tidak kenal Taeyon. Dia adalah salah satu wanita yang patut di perhitungkan dalam dunia bisnis raksasa di Korea.

Jadi fokus Yesung hanya pada keluarga Kyuhyun saja. Terutama sang ratu dalam rumah itu, Seohyun pasti masih akan mengusik Kyuhyun, karna Sehun baru saja memberitahukan bahwa Seohyun mengajukan pemberatan. Karna dia tidak setuju dengan perceraian itu.

Seo Jhonny sendiri,, entahlah Yesung belum melihat pergerakan pak tua itu secara langsung. Seminggu ini, Jhonny masih sibuk menarik investor baru setelah beberapa minggu lalu perusahaaannya hampir jatuh ke dasar.

Yesung beranjak dari kursi yang sedari tadi dia duduki. Merenungkan semua masalahnya di pinggir sungai Han merupakan cara terbaik. Melihat riak air membuat jiwanya sedikit tenang.

Helaan nafas terdengar dari mulut mungilnya. Di cengkramnya stir mobil yang kini dalam genggamannya. Pikiran berkecamuk itu langsung memenuhi lagi kepalanya saat memasuki mobilnya.

"Aku akan menjadi gila bila seperti ini terus.!" Gumam Yesung pada dirinya sendiri, sambil menyalakan mesin mobil dan memutar stir itu keluar dari parkiran.

"Aku butuh alkohol..." Mobil itu pergi menuruti sang tuan, mengarah ke sebuah club malam di daerah Gangnam. Menembus hiruk pikuk kepadatan jalan pusat Seoul.
.

.

.

.

.

.

.
Kyuhyun baru saja akan menutup cafenya,, dia baru saja selesai menghitung stok cafenya. Data itu masih Kyuhyun yang mengerjakan, karna sampai saat ini Kyuhyun hanya bisa membayar 3 pekerja part time bila dia ada perlu, tapi bila Kyuhyun sedang bebas seperti hari ini. Pekerja part time itu hanya Kyuhyun butuhkan untuk satu orang saja di jam makan siang.

Done ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang