PART 3

59 17 2
                                    

Pagi ini keira sudah siap dengan seragam sekolah baru nya yang melekat rapih di tubuh cantiknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini keira sudah siap dengan seragam sekolah baru nya yang melekat rapih di tubuh cantiknya. Dia sudah memakai sepatu dan menggedong tas nya di lengan kirinya.

Dia berjalan menuruni anak tangga menuju ruang makan. "Good morning" sapa gadis itu lalu duduk untuk sarapan.

"Morning sayang"

"Abang mana bun?"

"Belom turun tuh lagi dikamar mungkin" jawab viona sambil mengoles kan selai ke roti yg di penggangnya.

"Abang buruan turun ntar kita telat loh. Abang!" Teriak keira.

"Gak usah teriak teriak kali lo kira ini di hutan" kevin menuruni anak tangga berjalan menuju ruang makan.

"Buruan ya sarapannya gue ga mau telat di hari pertama berangkat sekolah"

Lima menit mereka sarapan dan akhirnya keira pamit untuk berangkat sekolah.

"Bunda kei berangkat dulu ya assalamualaikum" ucapnya mencium punggung tangan viona di ikuti dengan kevin.

"Hati hati ya sayang, inget jangan ceroboh disekolah baru. Kevin bawa motornya jangan kebut - kebut"

Sekitar 15 menit akhirnya mereka sampai disekolah. Mulai dari motor sport kevin memasuki gerbang sekolah mereka sudah menjadi pusat perhatian.

"Ya ampun kevin cakep banget sih"

"Gila jodoh gue itu ganteng banget"

"Kok gue jadi deg deg an gini ya ampunn"

"Ih kok kevin sama cewek sih, itu cewek siapa ya?"

"Patah hati deh gue ngeliat kevin boncengan sama cewek"

"Anjir ceweknya cantik banget"

"Kevin dapet bidadari kyk gitu dari mana sih"

Setidaknya itulah yang keira dengar dari omongan siswa siswi yang menatap mereka berdua.

"Lo se-famous itu ternyata bang" kata keira.

"Ya begini lah nasib cowok ganteng" ucap kevin membanggakan diri. "Yuk, bentar lagi masuk nih" ajak kevin lalu berjalan menjauhi tempat parkir diikuti oleh keira.

"Keiraa!!" Baru saja keira berjalan beberapa langkah kini terhenti karena teriakan keras dari arah belakang.

"Ya ampun sahabat gue cantik amat lo"

"Ini sekolahan ga usah teriak teriak kali sya" sahut kevin yang ikut terhenti dari jalannya. Tasya menghampiri keira lalu memeluk gadis itu.

"Yuk ke kantor buat nanyain kelas lo dimana. Pokoknya lo harus sekelas sama gue"

"Yaelah itu sih maunya lo" Tasya terkekeh mendengar jawaban keira.

"Kita kekantor dulu yuk buat nanyain ke guru kelas lo dimana, kita duluan ya bang" pamit tasya kepada kevin dan verro yang sejak tadi terdiam.

"Kita ketemu lagi nanti jam istirahat ya kei, belajar yg bener cantik" ucap verro melambaikan tangan ke arah keira dan tasya yang sudah berjalan menjauhinya.

"Awas ya lo sampe naksir sama adek gue" kevin menjitak kepala verro lalu berjalan pergi.

"Ya elah abangnya galak bener, lagian juga gue anggep adek sendiri, dasar abang posesif si kevin"

Keira dan tasya berjalan memasuki kantor dilihatnya kepala sekolah yang duduk ditempat kerjanya itu.

"Assalamualaikum om" kepala sekolah itu adalah adik dari orang tua tasya jadi dia memanggilnya dengan sebutan om.

"Waalaikumsalam sini duduk dulu" katanya mempersilahkan mereka berdua duduk. "Keira apa kabar? Udah lama om ga liat kamu" lanjutnya.

"Alhamdulillah baik om, iya keira baru balik dari amerika beberapa hari lalu om"

"Oh gitu. Keira pindah sekolah disini nih jadinya?"

"Iya om keira ditempatin dikelas mana ya?" Tanya gadis itu.

"Dikelas tasya aja om biar sama kasian keira sendirian" belom juga dirga menjawab sudah terpotong oleh jawaban tasya.

"Ya itu sih mau kamu taysa. Ya udah nanti kamu sekelas sama tasya ya kei. Tapi ada tempat kosong tidak? Nanti kasian klo keira duduk sendiri sya"

"Ada kok. Tasya duduk sendiri jadi nanyi keira duduk sama aku. Oke kei?" Keira hanya mengangguk setuju.

"Ya udah karna bentar lagi bel masuk jadi kamu kekelas dulu karna ada beberapa yang mau om tanyain sama tasya"

"Oke om. Gue duluan ya kei, bye!"

Beberapa menit setelahnya bel masuk berbunyi nyaring. Siswa siswi berhamburan masuk kedalam kelas masing - masing.

Keira berjalan dikoridor bersama Bu lila guru yang akan mengantarkan gadis itu masuk kedalam kelas barunya. Baru saja beberapa langkah ia memasuki kelas itu yang awalnya ramai menjadi hening sesaat setelahnya kembali terdengar suara berbisik antar murid.

"Anjir cantik banget"

"Cantik kayak bidadari"

"Itu kan yang tadi pagi boncengan sama kevin"

"Gila itu tas harganya mahal gue tau hoodienya apa lagi itu bagus bgt gila keren"

"Fix ini sih bidadari"

Begitulah suara murid dikelas itu yang terdengar oleh keira. Dia hanya diam menunjukan wajah datarnya. Sampai akhir suara Bu lila terdengar.

"Assalamualaikum anak - anak. Kalian kedatangan murid baru silahkan nak perkenalkan diri kamu" suruh Bu lila ke pada keira.

"Hai semua. Nama gue keira alviora kalian bisa panggil gue keira. Gue pindahan dari amerika" ucapnya memberikan sedikit senyuman. Hanya sedikit.

"Ada yang mau di tanyakan?"

"Kenapa pindah kesini? Kenapa ga di amerika aja?" Tanya siswi yang duduk di barisan depan.

"Gue di amerika udah satu tahun setengah disana gue jaga nenek sama kakek tapi sekarang di gantiin sama sepupu gue jadi gue balik ke indo dan sekolah disini" jelasnya.

"Ada lagi?"

"Nomor WhatsApp dong" ucap cowok yang duduk di belakang.

"Id line nya dong cantik" sahut cowok lain

"Huuuuuu" teriakan siswi kepada dua cowok tersebut.

❤❤❤

Gimana sama part ini?

Jangan lupa vote & komen ya❤

KEIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang