Pentagon Oneshoot colection

[ take me to your heart ]

Yanone

Author POV

"CHANGGU AWAS BOLA BASKET!!" teriak YanAn dari lapangan basket.

ChangGu menoleh kesana kemari mencari sumber suara, namun bukan sosok yang memanggilnya yang ia temukan, ia justru terhantam dengan keras oleh sebuah bola basket.

Buagh-!

"YEO CHANGGU!!" YanAn segera berlari ke arah ChangGu yang sudah tergeletak di taman karena pingsan.

"Astaga, apa yang sudah aku lakukan" YanAn panik, ia menggendong ChangGu dengan Bridal Style kemudian berlari dengan cepat ke arah UKS.

"Stay there Yeo ChangGu" YanAn berlari menerobos para murid yang sedang berjalan atau sekedar mengobrol di depan koridor kelas mereka.

Ketika berada di ruang UKS, YanAn langsung membaringkan tubuh ChangGu di kasur dan membiarkan agar ChangGu diperiksa oleh petugas yang sedang berjaga di UKS.

Setelah menunggu cukup lama, ternyata ChangGu baik-baik saja, hanya saja kepalanya terbentur cukup keras sehingga membuatnya pingsan.

"ChangGu banguunnn~~" Pinta YanAn dengan nada manja.

YanAn menatap wajah changgu, matanya yang tertutup memberi kesan damai pada wajah manis changgu.

YanAn sadar, ia merasakan jantungnya yang berdebar dua kali lebih cepat dari biasanya.

YanAn sebenarnya tak memiliki rasa apapun pada ChangGu, namun semenjak teman-temannya sering meledeknya dengan ChangGu, YanAn secara perlahan membuka hatinya untuk ChangGu.

Ia selalu merasa nyaman ketika berada di dekat changgu, ia sering tertawa ketika changgu melontarkan jokes recehnya, ia juga suka melihat wajah changgu ketika tertawa, bahkan yanan suka bagaimana cara changgu yang dengan noraknya menyapanya dari pinggir lapangan basket.

Yang YanAn tau, sekarang ia sudah jatuh cinta pada changgu.

Tapi. . . Yang YanAn tidak tau adalah perasaan ChangGu terhadap dirinya.

"A-aku dimana?" ChangGu berusaha menyesuaikan Cahaya yang masuk ke retina matanya.

"ChangGu!! Akhirnya kau bangun! Aku minta maaf ya! Aku benar-benar tidak sengaja, aku melempar bola basketnya terlalu jauh karena aku sedang emosi, ternyata bolanya malah mengenai kepalamu, maafkan aku ChangGu, Maafkan akuuu" YanAn menyambar ChangGu dengan pelukannya dan menghujani pria kecil itu dengan beribu kalimat.

"Iya, aku memaafkanmu, tapi lain kali kalau kau emosi tolong jangan diluapkan dengan cara seperti itu lagi ya? Kau kan punya aku untuk dijadikan tempat bercerita. ." ChangGu menangkup pipi YanAn, ia sudah duduk di tepi ranjang.

ChangGu sedikit terkejut karena jarak wajahnya yang cukup dekat Wajah YanAn.

"C-Changgu, T-terlalu dekat" Ujar YanAn, jujur saja kalau saat ini jantungnya berpacu lebih cepat dari biasanya.

"E-eh maaf" ChangGu mundur sedikit, ia juga merasa gerah mendadak karena tingkahnya barusan.

"Eum.. ChangGu.. bolehkah aku mengatakan sesuatu?" YanAn terlihat menimbang-nimbang untuk menyatakan perasaannya pada ChangGu.

"Iya kenapa? Katakan saja" Ujar ChangGu dengan senyum sumringah.

"AKU SUKA PADAMU CHANGGU! MAUKAH KAU MENJADI KEKASIHKU?!" Teriak YanAn tidak terlalu keras, namun sudah cukup untuk membuat ChangGu terkejut bukan main.

"Eungg.. Itu.. Aku.." ChangGu gugup, jantungnya mendadak berdegup dengan sangat kencang, ia tidak tau apa yang harus ia lakukan saat ini.

Namun dengan bodohnya, ChangGu malah mencuri sebuah kecupan dibibir YanAn.

"E-eh apa yang aku lakukan?!" Pekik ChangGu ketika ia sadar dengan sikapnya barusan.

"Y-YanAn maaf, aku t-tidak sengaja!" ChangGu menutup wajahnya yang memerah.

"A-ah tidak apa-apa" YanAn mengalihkan pandangannya ke arah lain.

Suasana di ruang UKS mendadak Canggung, ChangGu menoleh kesana kemari dan YanAn yang masih duduk di kursi samping ranjang juga ikut menolehkan pandangannya ke arah lain.

"Eung.. Itu.. YanAn" ChangGu membuka obrolan, ia menatap manik mata YanAn yang baginya selalu terlihat indah seperti berlian.

"A-apa?" YanAn menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"A-aku.." ChangGu jadi nervous sendiri karena ia sangat sulit untuk mengatakan perasaannya pada YanAn.

Cup~

YanAn yang sudah terlanjur geram, langsung mendaratkan bibirnya di bibir ChangGu.

Awalnya ia hanya melakukan lumatan lembut, hingga akhirnya ia membuat permainannya menjadi semakin panas.

"YanAn apa yang-

"Aku tak tahan lagi untuk menunggu jawaban keluar dari mulutmu!" potong YanAn, nafasnya memburu, ia sudah tak kuasa lagi menahan rasa sesak di dadanya.

"Kalau kau tak suka padaku katakan saja! Jangan mengulur waktu dan rasa sesak di dadaku!!" Jerit YanAn tepat di depan wajah ChangGu, ChangGu shock bukan main mendengar pengakuan YanAn.

ChangGu Spontan memeluk YanAn yang mulai meneteskan air matanya.

"Menjauhlah. .." Lirih YanAn, ia ingin sekali mendorong ChangGu namun ia sudah tak memiliki tenaga lagi untuk melawan.

Hatinya yang membuatnya tak dapat melawan Changgu.

"Tidak akan, dan selamanya tidak akan pernah" Ujar ChangGu, ia mengelus pelan Surai YanAn agar Bayi panda di depannya ini bisa tenang.

"Tapi kenapa. . ." Lirih YanAn.

"YanAn. . Please. . Take me to your heart~" Ujar ChangGu lirih, namun YanAn dapat mendengarnya dengan jelas karena posisi bibir ChangGu yang tepat berada di samping telinga YanAn.

"A-apa?" YanAn melepaskan pelukan ChangGu, kini tangannya mencemgkram kuat kedua bahu ChangGu.

"Aku Juga menyukaimu, jadi.. Tolong bawa aku kehatimu" Ulang ChangGu dengan senyum sumringah diwajahnya.

Senyum YanAn ikut mengembang, ia memeluk ChangGu lalu menuntunnya agar turun dari kasur UKS.

"Aku akan menyayangimu selamanya Yeo ChangGu" YanAn merangkul ChangGu dengan Erat.

"Iya YanAn~" Balas ChangGu dengan senyumnya.

"Aku berjanji takkan meninggalkanmu, sungguh" Tambah YanAn, ia terus-terusan mengecup pipi Changgu dengan gemas.

"Iya YanAn-ah, sudah cukup" Changgu hanya bisa pasrah ketika YanAn menghujani nya dengan kecupan-kecupan mesra di wajahnya.

"Kau sangat menggemaskan" Ujar YanAn dan memberikan cubitan kecil di pipi ChangGu.

"Dasar bayi panda"

"Berisik kau, dasar malaikat tanpa sayap"

┈──┈────┈────┈ꪶཷ🌙୭͓ꦿ݉ᐧᨗ
© Milkyway-com

Hi guys! Cyy back! Jadi Cyy back bawa book oneshoot pentagon

Yang mau rikwes bisa langsung comment aja

Ini cerita udah mejeng di catatan sampe berdebu, so? Enjoy it!
See ya next chap!

Love Uni's banyak-banyak 💙