JinHongseok 📍
"Hongseok, sampai sini paham kan?" tanya Jinho kepada lawan bicaranya, matanya menatap lurus ke arah pria yang ada dihadapannya.
"Sedikit..." Hongseok menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal, sejujurnya ia masih bingung dengan materi yang disampaikan Jinho.
"Mau ku ulangi lagi?" Tanya Jinho pada Hongseok, jujur saja, Hongseok merasa tidak enak pada Jinho karena membuatnya harus mengulang membacakan materi yang sama untuknya.
Jinho terlihat mengerjap karena ngantuk, dan sedetik kemudian kepala Jinho sudah bersandar pada meja perpustakaan dan ia menggunakan buku untuk menutupi wajahnya.
Hongseok menyingkirkan buku yang menghalangi wajah Jinho, tangan Hongseok terulur untuk menyingkirkan poni yang menghalangi wajah damai Jinho ketika tertidur.
"Maafkan Hong ya, Jinho" Lirih Hongseok, ia melihat sekitar lalu menghela nafas.
Hanya tersisa Hongseok dan Jinho saja di dalam perpustakaan, murid-murid lain sudah pulang karena jam sudah menunjukkan pukul 1 pagi.
Hongseok harus menghabiskan waktunya di perpustakaan karena ia dihukum akibat tidak membawa buku catatan miliknya, tapi dengan baik hati Jinho mau menemani Hongseok menghabiskan waktunya di perpustakaan.
"Hong? Jangan tinggalkan aku sendiri, aku takut.."
Hongseok sedikit terkejut, tiba-tiba saja Jinho memeluknya dan memintanya untuk jangan pergi.
"Aku akan selalu disini untukmu Jinho-ya"
Hongseok tersenyum simpul, ia mengusap tangan Jinho yang melingkar di lehernya, dalam hati Hongseok berharap agar ia bisa terus bersama dengan Jinho.
"Jinho-ya.. Kau tau tidak? Hong suka pada Jinho"
Hongseok menghela nafas kasar, ia menyadari betapa pengecutnya dia, karena ia tak berani menyatakan perasaannya secara langsung pada Jinho. Dan, malah mengatakannya disaat pria itu tengah terlelap.
"Hong mau Jinho dengar, tapi hong terlalu takut akan ditolak oleh Jinho, makannya hong tak pernah menyatakan rasa suka Hong pada Jinho" Hongseok menghela nafas kasar untuk yang kesekian kalinya, "Habisnya Jinho dekat sekali dengan Wooseok" Hongseok mengerucutkan bibirnya, ia ingin menangis.
Tapi percuma, Hongseok menangis, air matanya lolos begitu saja, Hatinya sakit.
"Tapi Jinho juga suka sama Hong kok" sebuah kalimat keluar begitu saja dari mulut Jinho, "Jinho tak suka pada Wooseok" Ulang Jinho untuk memastikan pada Hongseok kalau ia juga punya perasaan yang sama untuknya.
"E-eh? Kau terbangun hyung? Apakah suaraku mengganggumu? Maaf" Hongseok berusaha mengalihkan topik pembicaraan, tapi percayalah, itu takkan mempan pada seorang Jo Jinho.
"Aku terbangun karena suara detak jantungmu yang berdebar dengan sangat keras sekali"
Jinho meletakkan tangannya di dada Hongseok, tepat dimana tempat Jantung Hongseok berdetak dengan sangat cepat.
"E-eh? Kalau begitu maafkan perbuatan Jantungku" Hongseok mengerjap polos, Jinho menarik hidung Hongseok gemas.
"Sekarang aku mau Hongseok jadi milikku seorang" Ujar Jinho spontan.
Hongseok hampir tersedak oksigen ketika mendengar kalimat tersebut keluar dari mulut Jinho.
"Kalau begitu, sekarang aku milikmu"
"S-sungguh?" Pekik Jinho tidak percaya.
"Iya, kau mau kan hyung?" Hongseok menatap iris mata Jinho dengan lekat.
"I-iya.." Balas Jinho, pipinya memerah. Ia malu sekali karena pertanyaan simple Hongseok barusan.
Hongseok tersenyum, ia langsung menarik tengkuk Jinho dan menempelkan bibir Jinho pada bibirnya, ia melumatnya lembut.
Dan untuk adegan selanjutnya, silahkan kalian bayangkan sendiri.
Hongseok dan Jinho merasa sangat bersyukur karena tidak ada cctv di perpustakaan sekolah.
┈──┈────┈────┈ꪶཷ🌙୭͓ꦿ݉ᐧᨗ
© Milkyway-comHi guys! Cyy back!
Maaf kalo chap ini pendek dan banyak typo nya
Ok, see ya next chapterLove u all 💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Pentagon Oneshoot colection
Fanfictionisinya cuma cerita oneshoot member pentagon yang mejeng di catatan Cyy sampe berdebu tolong dibaca aja jangan banyak komen ._.) Yaoi, sometimes straight open request ✔ © Milkyway-com