Jeongyeon ft others | HIATUS

Teach me a lesson

Jeongyeon ft. others

Chapter XV

Cast ;

Yoo Jeongyeon
ft. Lee Jeno

"Lee Jeno! Apa-apaan ini?!"

Pemuda yang dibentak hanya menatap kakaknya malas. Lelaki itu sedang berada dalam sesi dimarahi setelah ujian. Sang lelaki yang merupakan kakaknya itu berdiri di hadapannya menahan emosi.

"Apanya yang apa?" tanya Jeno santai. Air mukanya bahkan tidak berubah. Lelaki itu benar-benar tidak merasa bersalah.

Taeyong sang kakak menarik nafas kasar.

"Besok aku akan membawakanmu guru les," ucapnya tegas. Jeno hampir membantah sebelum Taeyong kembali berkata, "Tidak ada penolakan."

Itu kata-kata terakhir Taeyong sebelum handphone miliknya berdering dan lelaki berumur 25 tahun itu beranjak keluar dari ruangan. Meninggalkan Jeno dan perasaan jengkelnya sendirian.

Setelah ditinggalkan oleh Tuan dan Nyonya Lee, Lee Jeno hanya tinggal dengan kakak yang berbeda jauh umurnya dengan nama Lee Taeyong. Taeyong mengurusnya dengan baik, walaupun sayangnya Lee Jeno tidak mendapatkan cukup kasih pada umurnya yang terbilang muda.

Yah, tapi siapa yang peduli? Lee Jeno tidak butuh cinta kok.

"Halo, Seungmin? Iya bentar otw nih gue."

❆

Ini bukan pertama kalinya Jeno main ke rumah Seungmin, tapi ini pertama kalinya Jeno melihat Hyunjin－ salah satu pentolan sekolah yang merupakan teman mainnya－ diseret kakaknya untuk pulang sampai-sampai menghampiri rumah Seungmin.

Jeno dan teman-temannya sedang bermain PS seperti biasanya waktu itu. Ya biasa deh, anak cowo kalo lagi ngumpul.

Tiba-tiba pintu kamar Seungmin di buka, Haechan yang suka nyender depan pintu pun ketendang pintu secara tidak sengaja. Membuat lelaki remaja itu meringis kesakitan.

"Eh- aduh sorry Chan," ucap Wonpil meminta maaf.

"Kenapa Bang?" Seungmin bertanya setelah menaruh ensiklopedianya di atas kasur. Duh, dasar anak rajin :')

"Itu, Kalian dibawain makanan."

Makanan? Mendengar hal itu air muka seluruh penghuni kamar langsung berubah jadi bahagia. Mereka langsung bergegas keluar dari kamar dan berjalan dengan bahagia menuju tempat makanan.

"No, lo ga ikut?" Wonpil bertanya membuat Jeno yang sedang bengong langsung kembali mengambil kesadarannya.

"Eh, iya bang. Gue ke bawa dulu ya," ucap Jeno pamit.

"Bareng gue aja," ajak Wonpil yang langsung menutup pintu kamar Seungmin dan berjalan santai menuju lantai bawah.

Suasana hening ketika mereka berjalan di koridor rumah sangat kontras dengan suasana ruang tamu. Di sana terlihat peperangan antara kakak-adik abad 21.

"Eh, Wonpil-"

"Hi, Yeon," balas Wonpil sambil berusaha mengulas senyum ketika mendapati Jeongyeon sedang menjewer adik satu-satunya. Hyunjin.

"Thanks, udah bantuin gue. Gue mau bawa nih anak satu pulang dulu ya, mamanya nyariin. Ngomong-ngomong gue bawain makanan buat kalian." Jeongyeon mengambil dua bungkus plastik besar berisi makanan dan menyerahkannya kepada Seungmin. "Makasih ya Seungmin udah ngajak Hyunjin main, tapi lain kali kalo dia remed larang aja, jangan mau temenan sama orang males."