22. Shock

345 24 26
                                    

"VITA TURUN MAMAH MAU MINTA TOLONG." Suara mamah menggelegar di seluruh ruangan.

Ibu sama anak sama aja, hobinya teriak-teriak. Batin papa

Ada saja yang mengganggu aktivitas Vita menonton Drakor di kamar.

Karena ini tanggal merah,jadi Vita asik sendiri di kamarnya. Setelah mendengar suara mamah yang nyaring akhirnya Vita keluar kamar.

Dengan langkah gontai ia menghampiri mamahnya. "Apaan si mah teriak-teriak gitu ganggu tau." Vita sangat sebal dengan mamahnya. "minta tolong apa? Vita tadi lagi enak-enak nonton Drakor The World Of The Married tau." Vita langsung duduk di samping mamah.

"Drakoran Mulu Lo." Bang Reza yang baru saja bangun langsung duduk di samping papahnya.

"Sirik aja lu."

"Nih tolong beliin ini di supermarket depan komplek ya." Mamah Vita memberikan secarik kertas berisi daftar belanjaan dan uang kepada Vita.

"Emang mamah mau kemana?"

"Mau ke acara kantor papah,kita pulang malem kayanya," ujar papah

Vita memperhatikan satu persatu daftar belanja yang di berikan mamah nya "Banyak banget mah?"

"Buat persediaan sebulan sayang," Balas papah

"Kenapa ga nyuruh bang reza aja?" Vita tak terima jika hanya ia saja yang di suruh.

"Abang kamu ada tugas kuliah tuh katanya," ujar mama sementara bang Reza menjulurkan lidahnya ke arah Vita.

"Halah boong tuh mah!" Vita yakin Abang nya berbohong. "Masa tanggal merah ada tugas,palingan mau pacaran."

"Dih so tau lu bocah, orang itu tugas kelompok si yeuuu," ujar Reza

Vita menyilangkan tangan di dada "Males ah kalau ke supermarket sendirian." Vita melirik ke arah mamahnya lalu ke bang Reza "Emang nya Lo mau nugas jam berapa?"

"Sekarang" Reza langsung berdiri ingin mandi.

"Pulang jam berapa?" Tanya Vita

"Palingan sore."

"Yah terus Vita belanja sama siapa dong?" Vita semakin malas di buatnya.

"Minta tolong sana Lano aja buat di temenin." Vita setuju dengan usulan papahnya.

Vita langsung mengeluarkan hp dan menghubungi Lano. Tak lama Lano langsung mengangkat telepon dari Vita. "Halo Delan! Lo ke rumah gue sekarang."

"Ngapain?" Ujar Lano di sebrang sana

"Udah pokoknya Lo ke sini sekarang! Ga usah banyak tanya!" Vita langsung mematikan sambungan nya agar Lano tak banyak tanya.

"Maksa banget kamu minta tolong nya" Ucap mamah

"Biarin aja"

Vita langsung menuju ke atas untuk mandi dan bersiap-siap.

***
Benar saja,saat Vita ke bawah sudah ada Lano menunggu di sana sendirian sambil menonton TV.

Vita berniat mengagetkan Lano dari belakang. "DORRR!"

Namun Lano tak beraksi apa-apa, ia hanya menatap Vita datar "Ih ko ga kaget sih?" Vita kecewa

"Suara langkah kaki Lo kedengeran kali," Ujar Lano, "O iya Ngapain lu nyuruh-nyuruh gue ke sini?" Lanjut Lano.

"Minta tolong anterin ke supermarket," ujar Vita to the point.

Lano menatap Vita malas. "Nggak ah males banget."

Vita cemberut. "Yah ayo dong lan, masa Delan tega sih biarin Vita pergi sendirian." Vita mengguncangkan lengan Lano. "Nanti kalau Vita di culik gimana? Delan mau kalau Vita di culik?"

DITA (Ferdi&Vita) [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang