20. Vita harus berubah!

484 36 25
                                    

Happy reading guys,jangan lupa vote dulu!1!1! :)

***
Pagi yang sangat cerah,matahari bersinar begitu indah,seindah mood Vita yang kini sangat nampak jelas di wajahnya.

Seperti biasa ia berangkat sekolah bersama dengan Lano, dan menyusuri koridor yang masih sepi namun tetap saja Vita dan Lano menjadi tontonan asik mereka di pagi hari.

Yap. Vita sudah mulai terbiasa dengan hal itu ,pesona sepupunya ini memang mampu membuat wanita manapun jatuh cinta saat melihatnya.

Kini ia sudah berada di kelas nya bersama dengan beberapa teman sekelasnya yang sudah datang,namun ketiga sahabat nya belum datang. Mungkin ini masih terlalu pagi untuk mereka.

Vita mengeluarkan salah satu koleksi novelnya dari tas dan memilih untuk membaca sambil menggunakan earphone.

Kebiasaan Vita ketika membaca novel adalah ia tidak peduli dengan keadaan sekitar dan memilih fokus untuk masuk ke dunia imajinasi nya.

Namun,di saat ia tengah asik membaca ada sebuah tangan dan sebuah coklat yang menjulur menutupi novel yang sedang ia baca.

Vita terperangah melihat sang empunya tangan tersebut "Ada apa ka?"

Ferdi tersenyum manis "Nih coklat buat Lo,dari beberapa hari yang lalu gue ga ngeliat Lo tapi akhirnya sekarang kita ketemu juga"

"Lo ga sakit kan?"

Vita mengerutkan dahi nya "Ada acara apaan ni tiba-tiba ngasih coklat?"

"Gue sehat-sehat aja ko"

"Ga ada acara apa-apa si ,kata orang cewe itu suka kalau di kasih coklat,kalau Lo ga sakit terus dari kemarin-kemarin kemana?" Tanya Ferdi sambil mengambil bangku yang berada sebrang meja Vita.

Vita nampak kikuk,ia bingung harus menjawab apa "Gue banyak tugas jadi sibuk hehehe" Vita mencoba menutupi semuanya.

"Ngerjain tugas dimana? Ko gue ga liat Lo di perpus atau di kelas"

Vita mencoba mencari jawaban yang aman "Gue ke rooftop" alibinya,padahal selama beberapa hari ini Vita pergi menyendiri di taman belakang sekolah yang memang tempatnya jarang di singgahi oleh para siswa karena tempat nya yang berada di belakang dekat dengan gudang yang sering di isukan angker.

Ferdi pun hanya ber-oh ria sambil manggut-manggut.

"Tapi lo ga lagi ada masalah kan?" Ferdi sangat khawatir dengan Vita,Yap itu semua karena ia terus kepikiran oleh wanita yang satu ini.

Dari pintu kelas Vita melihat kedatangan salah satu sahabatnya yaitu Aul "Vitaaaa i'm coming, eh ada ka ferdi,pagi ka" Ferdi hanya membalas ucapan Aul dengan senyuman.

"Permisi ya ka maaf mau naro tas" Ferdi pun menyingkir sebentar.

"Maaf ya ganggu waktu kalian berdua, yaudah kalau gitu Aul mau sarapan dulu ke kantin ya, dadahhh"

Saat Aul ingin pergi ia melihat kedatangan Mila dan Muti,karena Aul peka dengan keadaan saat ini jadi ia mengajak kedua temannya itu untuk ikut bersama nya.

"Eh kalian berdua udah Dateng,temenin gue sarapan yu" Tanpa basa-basi Aul pun menggandeng kedua temannya menuju ke kantin.

Muti yang tidak tahu apa maksud Aul pun mengelak "Eh bentaran dulu gue belum simpen tas"

"Udah ga usah ah ayo" dan akhirnya mereka bertiga pun pergi dari kelas.

Mila yang sedari tadi menurut akhirnya buka suara "Ada apaan sih,kita baru Dateng langsung di suruh pergi ke kantin?"

DITA (Ferdi&Vita) [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang