12. Pelakor

3.3K 149 17
                                    

Semenjak kedatangan Lano,vita selalu merasa senang dan nyaman berada di dekat delan.

Bahkan ia tak dapat menyembunyikan senyum indah nya,sehingga membuat para kaum adam yang menyapa nya merasa geer.

Sedangkan pria di samping nya hanya bermuka datar ketika banyak kaum hawa yg menyapa nya atau bahkan ada yg memuji nya terang terangan.

Namun,ada saja orang yang tidak suka dengan vita,mereka dengan terang terangan mengejek vita.

"Dasar cabe,semua nya dia embat sama dia"

"Kemaren ka ferdi,sekarang lano"

"Nah bener tuh,besok siapa lagi ya?"

"So cantik"

"Numpang tenar doang"

Ya begitulah kira kira kritik pedas mereka tentang vita,tetapi vita hanya tersenyum mendengar perkataan mereka.

Lano sangat risih mendengar ocehan siswi tukang rumpi tersebut "Lo ga sakit hati kan?"

"Engga ko,udah biasa kaya gitu mah" Lano sedikit lega dengan jawaban yang di berikan oleh vita.

Mereka berdua terus menyusuri koridor sekolah yang sudah mulai ramai.

Mila berlari dari kejauhan saat ia melihat vita dan lano "Viiiiitttaaaaaa!!!" Karna suara nya yang menggelegar,beberapa orang langsung mengalihkan perhatian nya ke sumber suara tersebut.

Sontak vita dan lano langsung menutup kedua telinga nya "ga usah pake teriak teriak gitu napa" Komen vita

"Heheh maaf" Mila malah menunjukan tampang tak berdosa nya.

"Cepet ikut gue ke kelas" Mila menarik narik tangan vita

"Jangan di tarik tarik ish" Vita langsung mengehentakan tangan nya hingga terlepas "Delan?vita ke kelas duluan ya,nanti istirahat kita ketemuan di kantin aja oke"

"Oke" Singkat padat jelas,itu lah kebiasaan nya

***
Kelas sudah lumayan ramai dengan para penghuni nya,tapi kedua teman vita yang lain nya belum menampakan batang hidung nya.

"Lo tau ga?"

'Pertanyaan macam apa ini?' Batin vita

"Engga karna lo belom kasih tau gue"

Mila menarik nafas panjang "Masa ada yang mau ngerebut agung dari gue, huuuwaaa" Mila berlagak seperti orang mau nangis

Vita menaikan sebelah alis nya "Kata siapa lo?"

"Kemarin gue minjem hp nya agung,eh ada cewe yang nelpon,trus gue angkat,eh dia bilang gini 'halo agung sayang,gimana sama jawaban yang kemaren?kamu setuju kan?oh iya pasti kamu mau bilang kalau kamu udh punya cewe kan?yailah gung cewe kaya gitu mah buang aja si' trs langsung gue matiin" Satu air mata lolos dari mata cantik nya mila

Vita merasa sedkit iba melihat teman nya itu "lu udah tanya sama ka agung?" Vita memeluk teman nya tersebut

"Belom,aaaaa pelakor jahad!" Mila masih sesegukan

***
Waktu istrirahat merupakan surga dunia untuk para pelajar,Dimana mereka semua bisa merileks kan otak mereka sejenak dan mengisi perut mereka yang terus meronta minta makan.

Di meja pojok kantin sudah ada vita dan ketiga teman nya,makanan sudah terpampang di meja,mereka semua makan dengan lahap.

Tetapi tidak dengan mila,ia terus mengaduk adukan makanan nya tanpa selera untuk memakan nya.

Aul yang melihat kejanggalan pun akhir nya membuka suara "Mila kenapa si?ko aneh banget dari tadi?"

"PELAKOORR!!" Teriak mila,membuat seisi kantin menatap heran ke meja mereka

"Ga usah teriak teriak ih" sontak muti langsung menjamba rambut mila

"Huuuwaaaa,dasar pelakor" tanpa aba aba mila menangis dan merobek robek tisu yang ada di meja

"Ada apaan nih?" Lano yang baru dateng bingung dengan keadaan mila yang sedang menangis

Aul hanya mengedikan bahu menanggapi pertanyaan dari lano.

"Biasa lah,ada orang ke tiga di hubungan nya dia" Jawab vita santai.

"Pelakor tau!" Tegas mila

"Pelakor pelakor emang nya dia udah jadi suami lu apa?" Celetuk muti

"Aaaa muti mah malah bikin potek"

"Eh noh ada ka agung!" Seru aul

"Ka agung!" Muti memanggil ka agung dengan spontan.

***
A/N

Semoga kalian suka sama cerita ku ini hehe...

Ajak temen" kalian buat baca juga ya buat tambah seru!1!1!1!

Jangan lupa VOTE!1!1!1!

DITA (Ferdi&Vita) [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang