Hinata bangun pagi-pagi dan menyiapkan sarapan,hal itu sudah menjadi kebiasaannya bahkan sejak masih tinggal di Mension Hyuuga dulu.Seminggu sudah ia tinggal menumpang pada pria bernama Namikaze Naruto,orang yang membantunya untuk bersembunyi dari kejaran keluarganya.
"Hinata.. bisa bantu aku?!" Ujar Naruto pria itu menghampiri Hinata yang tengah menata masakannya di meja makan.
"Bantu apa Naruto-kun?!"
"Tolong salin laporan dari flashdisk ini ke laptopku,aku tidak sempat kau bisa melakukannya?!" Tanya Naruto, Hinata mengangguk.
"Baiklah,aku akan melakukannya setelah sarapan" ujar Hinata, Naruto bergumam kemudian menyerahkan laptop dan flashdisk nya pada Hinata.
Bukan tanpa alasan ia meminta Hinata melakukan beberapa pekerjaannya,hanya saja hasil kerja Hinata sangat memuaskan.
Hinata ibarat sekretaris nya di rumah, selalu membantunya di segala pekerjaannya.
Mereka sarapan dengan tenang, Naruto menyantap masakan Hinata dengan lahap,ia tak pernah menyangka bahwa pertemuan tak sengaja dengan gadis itu membawa kesan baik dalam hidupnya.
Pria itu menatap Hinata yang tengah memainkan laptop kantornya,gadis itu telah selesai makan dan bergegas menyelesaikan pekerjaan yang di perintahkan Naruto.
Beberapa menit kemudian laporan nya selesai.
"Ini Naruto-kun,aku hanya memperbaiki sedikit kosa kata yang ada di berkas online itu, bahasanya kurang bisa di pahami dan agak berantakan, mungkin karyawanmu yang membuatnya dalam keadaan lelah" ujar Hinata, Naruto mengambil
Laptop nya kemudian memeriksa berkas hasil perbaikan dari Hinata."Hn kau benar, beberapa karyawanku bekerja lembur untuk mengerjakan proyek melebaran perusahaan"
"Perusahaan mu akan di perluas jaringan nya?" Tanya Hinata takjub, Naruto mengangguk bangga.
"Tentu,dan terimakasih telah membantuku selama seminggu ini. Kau banyak membantu dan meringankan pekerjaan ku" ujar Naruto tulus, Hinata tersenyum manis.
"Ini ku lakukan agar kau tak mengusirku,aku masih ingin tinggal di sini! Karena hanya ini satu-satunya tempat yang tak mungkin ayahku kira " ujar Hinata, Naruto mencibir
"Dasar gadis licik,tapi itu bukan masalah selama kau tidak berbuat macam-macam dan terus bisa ku manfaatkan itu semua tak masalah" Hinata tertawa keras mendengar gerutuan halus pria itu tentangnya.
"Hubungan kita itu adalah hubungan mutualisme, kita saling menguntungkan saja. Kau membantuku bersembunyi di sini dan aku membantumu untuk setiap proyekmu"
"Hn ya ya.. kau benar,kalau begitu apa kau mau jalan-jalan bukankah akhir pekan adalah waktu yg bagus untuk berlibur ria?!" Tawar Naruto, Hinata berpikir sejenak. Kemudian mengangguk antusias.
"Boleh juga,kau yang traktir!" Ujar Hinata,gadis itu berlari ke kamarnya meninggalkan Naruto yang geleng-geleng kepala karena kelakuan lucu gadis itu.
.
.
.Disney land Tokyo, adalah tempat tujuan mereka untuk berlibur, Hinata terlihat antusias menarik tangan pria itu dengan semangat kesetiap wahana.
Naruto sampai kewalahan mengimbangi permainan yang di buat oleh gadis itu.
Beberapa jam berputar-putar di tempat ini, akhirnya Naruto dan Hinata beristirahat di salah satu cafe yang ada di tempat itu.
"Bagaimana hari ini?apa menyenangkan!?" Tanya Naruto, Hinata mengangguk semangat.
"Tentu,aku sangat senang beberapa hari terkurung di apartemen mu membuatku sedikit bosan. Untung saja kau pria yang peka, jadi aku bisa keluar rumah"