Hari ini udah kelar, dan Johnny bener-bener perlu istirahat.
Tugas udah kelar, ngga ada PR, urusan sama Rowoon beres, sekarang tinggal pulang sama makan.
"Mau pulang bareng?"
Rowoon, cowo itu masukin tangan ke saku celana. "Kamu pulang bareng siapa?"
Johnny cuma ngangkat bahu, "Ya kaya biasa, di jemput."
"Bareng aja yuk, udah lewat nih."
Johnny ngeliat jam yang ngelingkar pergelangan tangannya, udah lewat sih. Tapi masa pulang sama Rowoon lagi?
"Yaudah deh, gapapa kan?" tanya Johnny buat mastiin kalo dia ngga ngerepotin Rowoon.
"Cielah pake nanya, ya gapapa lah!" jawab cowo itu trus ketawa kecil.
"Tapi belanja dulu ya? Laper," kata Johnny.
"Hmm, boleh boleh," jawab Rowoon sambil senyum.
Mereka keluar dari area sekolah. Udah lumayan sepi, jadi tempat belanja juga udah pada sepi.
"Halah anjir, apasih receh banget!"
Sayup-sayup Johnny bisa denger teriakan itu, yakin banget kalo itu suara Doyoung.
Makin deket dan deket, bener aja, ada Doyoung disana. Dia lagi ngobrol dan senyum lebar natap orang yang ada di sampingnya.
Jung Jaehyun.
Johnny gatau kenapa kaki-kaki panjangnya malah ngelangkah kesana, bikin Rowoon bingung tapi tetep ngikutin Johnny.
"Doyoung."
Cowo manis itu noleh, mukanya langsung berubah drastis—kaget plus takut.
"Oh, hai."
Jaehyun yang jawab, bukan Doyoung.
Doyoung senyum lagi, "Hai! Kenapa belum pulang? Mau belanja ya?" tanyanya bertubi-tubi.
Johnny masih kaya tadi, muka datar yang ga bisa dikontrol dan kalimat yang ketahan di ujung lidah.
"Kenapa diem? Kamu cape, cepetan pulang sana," kata Doyoung, gatau kenapa jadi kedengeran khawatir.
Jaehyun sadar kalo disini ga cuma ada mereka, tapi ada Rowoon.
"John, ayo pulang."
Doyoung baru ngeh kalo ada Rowoon yang berdiri tepat di belakang Johnny, "Lo ngapain?"
Rowoon gerakin matanya—ngarah ke Johnny, "Gue mau nganterin Johnny pulang."
"Ngga nganter Jaehyun pulang? Haha."
Johnny ketawa kecil tapi sarkas, "Masih mau mesra-mesraan disini? Biar apa?"
Lah, apa-apaan njir?
"Gue bisa sendiri, waktu itu gue pulang karena terpaksa," jawab Jaehyun ga kalah datar.
"Gue gak mau denger jawaban lo," bales Johnny dan natap tajem.
Rowoon senyum remeh, "Biarin ajalah mereka, ngapain kamu pikirin orang kaya gini."
"Buang-buang waktu," imbuhnya.
"Bangsat lo!" seru Doyoung ga terima.
"Lo yang bangsat! Biar apa terus-terusan sama Jaehyun, lo gabisa sama orang lain?!"
"ITU AJA TERUS, TERUS!" teriak Doyoung.
"Aku muak dengernya, John. Iya aku sama Jaehyun terus, iya aku apa-apa Jaehyun apa-apa Jaehyun," jelasnya pelan.
"KARENA AKU NYAMAN SAMA JAEHYUN!"
Doyoung muak, ya, dia muak banget sama tuduhan Johnny yang mojokin dia terus sama Jaehyun.
Johnny yang dibentak sama Doyoung, malah balik marah.
"KALO LO SADAR, LO BAKAL JAUHIN DIA! LO UDAH PUNYA GUE, BRENGSEK!"
Teriakan Johnny itu bikin beberapa orang noleh, tapi ga dia gubris.
"Lo tau? Jae, hyun, suka, sama, lo. LO LUPA APA GIMANA?!" tanyanya di depan muka Doyoung.
"GUE GA SUKA SAMA DOYOUNG, LO GAK USAH SOK TAU ANJING!"
Jaehyun yang dari tadi kalem, sekarang ikutan ngelunjak.
"Lo boleh posesif, lo boleh cemburu, lo boleh ngelakuin apa aja sama pacar lo terserah. Tapi seenggaknya hargai dia yang udah mau diem dan biarin lo sama Rowoon, bajingan."
Rowoon natap Jaehyun gasuka, "Maksud lo apa anjing?!"
"Gue tau lo suka sama Johnny, gausah ngelak," kata Jaehyun yakin.
Johnny ngedorong bahu Jaehyun, "Lo kalo ngomong mana ada bukti, asal tuduh aja."
"Lo bisa liat nanti, mungkin buat sekarang lo ga bisa percaya."
Doyoung natap Johnny, "Pergi, aku gamau makin parah."
Saat itu juga Rowoon senyum miring dan narik Johnny ngejauh, ngabaiin Doyoung yang nangis kejer dipelukan Jaehyun.
•
•
•Drama banget ya, huhu:'
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Comfortable
Fanfiction[Angst, Romance, School Life] "Gue nyaman sama dia, gue juga nyaman sama lo. Kenapa kesannya gue terus yang salah?" -Doyoung. • Completed • BxB / Yaoi / Homo / Gay • Bahasa non-baku • Hope you enjoy it, don't forget to vote and comment. Thank you! •...