Kamis minggu ini kerasa beda.
Jaehyun kaget waktu nama Doyoung ditulis di papan absen-yang keterangannya sakit. Ternyata tebakannya kemarin bener, astaga.
"Jihyo, Doyoung sakit apa?" tanya Jaehyun ke Jihyo yang kebetulan lewat.
"Hareudang, hareudang, hareudang!" seru Haechan.
"Panas, panas, panas!" lanjut Nayeon.
Jihyo muter matanya, "Demam maksudnya, Jae."
"Oh gitu, makasih," ucapnya terus senyum.
Doyoung pasti sakit karena kebanyakan nangis, Jaehyun yakin itu. Dia telat tidur, dan kemaren pasti ngga makan.
Duh, Doyoung jinjja nyebelin.
Neomu bandel kalo kata Chenle.
"Gaes, hari ini kita ada ulangan," kata Jaemin ngingetin.
Nayeon langsung ngegaplok Jaemin, "Heh! Jangan di ingetin kenapa sih?!"
Yuta ngangguk, "Hooh, apaan dah tu pada nyari muka."
"Yuta, jaga bicara lo!" seru Sanha.
"Ayo ribut, aku suka keributan." -Soobin.
"Wah anjing, katanya mau ulangan kok malah ribut?" —Haechan.
"Blegug teh sia, diem woi!" -Sowon.
"DIEM WOI JINGAN!"
Eunji natap semuanya tajem, "Bacot amat jadi orang."
Semua auto kicep pas Eunji bilang gitu, mereka duduk dan ga berani liat ke arah lain. Eunji kalo udah begitu serem slur, lebih berbahaya dari setan.
Jisung mah bodo amat, dia lagi sibuk baca manga online.
Jaehyun sih bodo amat, dia lagi ngelamunin Doyoung.
Cimiwiw.
"Jaehyun, ntar gue nyontek ya?" tanya Yeonjun tanpa dosa.
"Gue juga," kata Eunji yang duduk di depannya. Udah kalem mah dia sekarang.
"Kita berdua juga ya Jae!" pekik Saerom dari belakang, ditambah cengiran Seoyeon.
Ga lama setelah itu bel bunyi dan anak-anak kaya biasa ngerusuh di bangku masing-masing. 10 menit kemudian, guru mapel yang ngisi jam ini dateng. Namanya bu Naya, guru matematika terbaik di angkatan mereka.
Setelah ngucapin salam, mereka berdua pada bisik-bisik karena bu Naya diem-diem bae di meja guru. Ini katanya janji ulangan, apa dia lupa?
"Anak-anak, hari ini ibu ada tugas dari kepala sekolah. Jadi kalian kerjakan halaman ini dan ibu periksa besok," ucap bu Naya tegas.
Dalam hati semuanya udah dugem, mau jamkos lagi cuy.
"Besok kalau belum selesai ibu hukum, jangan coba-coba bilang ngga ada waktu buat ngerjain."
Semuanya auto jawab, "Baik bu, terima kasih!"
Bu Naya cuma ngangguk dan keluar setelah nyalimin Yuta sama gengnya karena nyegat dia di depan pintu. Ya, si Yuta demen banget sama bu Naya. Ni orang demenannya emang kaga pernah ada yang bener.
"WOHOOO FREE—"
"Chenle, toa banget!"
Jungwoo ngelempar kotak pensilnya dan pas ngenain kepalanya si Chenle, "Diem!"
"Ah lo mah ga seru Woo," sinis Haechan.
Jungwoo cuma ngasi tatapan datar terus ngebuka bukunya, plus Nayeon yang mencak-mencak karena hapenya diambil sama Jaemin. Lucas pasrah aja udah, toh dia nanti juga bakal ikut ribut.
Lucas bego, maklumin aja.
•
•
•
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Comfortable
Fanfiction[Angst, Romance, School Life] "Gue nyaman sama dia, gue juga nyaman sama lo. Kenapa kesannya gue terus yang salah?" -Doyoung. • Completed • BxB / Yaoi / Homo / Gay • Bahasa non-baku • Hope you enjoy it, don't forget to vote and comment. Thank you! •...