"Johnny, ntar pulang sama gue aja ya."
Johnny naikin sebelah alisnya, "Ngga, gua pulang bareng Doyoung."
Rowoon, cowo itu noleh sebentar ke sekeliling-pura-pura liat barisan padahal mau liatin ada Doyoung atau ngga.
"Dia ngga ada, mungkin udah pulang," kata Rowoon.
Johnny sibuk ngabsen lagi di handphonenya, "Dia nunggu diluar."
Oh, Rowoon kalah telak nih.
"Sekali ini aja ya? Gue mau cerita sama lo," kata Rowoon ngeyakinin Johnny.
"Kenapa sih? Ngga bisa lewat chat aja?" tanya Johnny agak kesel.
"Ini penting, tolong."
Johnny muter matanya, "Yaudah iya, pulang sama gue. Lo bisa cerita dirumah gue, sekalian ngerjain tugas-tugas ini," balesnya ga niat.
Rowoon senyum, "Makasih."
Cowo tinggi itu cuma ngangguk singkat.
•
Disisi lain, Doyoung lagi asik makanin kentang baladonya.
Kelaperan abis kejar-kejaran sama Yuta.
Doyoung lagi ditemenin Jaehyun yang lagi makan kentang kaya dia, dia juga senyum-senyum ngeliatin Doyoung.
"Pelan-pelan kenapa sih Young, kentangnya ngga lari loh."
Doyoung cuma ketawa, ngusap sudut bibirnya sendiri karena kena saos.
"Laper, cape habis dikejar Yuta tadi."
Mereka berdua sibuk ngobrol sambil ngabisin makanan masing-masing.
"John—!"
Doyoung lambai-lambaiin tangannya ke arah Johnny yang baru keluar dari sekolah. Dia ngga noleh, sibuk bicara sama seseorang.
Rowoon.
Bukan Rowoon aja sebenernya. Ada Lucas, Jungwoo, Taeyong, Jangjun, Jaemin, Mingyu. Yang bikin Doyoung heran itu si Rowoon sama Johnny doang.
Kenapa Rowoon ngerangkul Johnny, kaya ga ngebiarin orang lain deket-deket dia?
"Johnny!"
Doyoung udah coba teriak buat manggil, tapi gatau kenapa Johnny ga noleh.
"Johnny!"
Jaehyun juga coba manggil, padahal awalnya dia mah ngga peduli.
"Dia kenapa ngga noleh ya? Tumben banget," gumam Doyoung.
Pas mereka berhenti di depan dagang cilok, Doyoung tanpa babibu langsung nyamperin.
"Johnny," panggil Doyoung.
Johnny balik badan, "Hai. Kenapa? Kok tadi aku cariin ngga ada?"
Ngga ada matamu John, udah jelas dari tadi Doyoung nunggu ditempat biasa. Ada Jaehyun juga padahal, biasanya ngga suka tapi sekarang diem aja.
"Aku manggilin kamu dari tadi, kamu ga denger?" tanya Doyoung pelan.
Gelengan dari cowo itu bikin Doyoung heran, dia kenapa sih? Ngga biasanya begini kok.
"Kamu sakit? Atau gimana?"
Doyoung lupa kalo ternyata disitu ada Rowoon, toh dia juga ngga terlalu peduli sama ketos itu.
"Maaf ya, aku tadi ngga denger," jawab Johnny ngga kalah pelan—lembut banget.
Doyoung cuma ngangguk dan natap Rowoon.
"Ngapain dia ngerangkul kamu? Ngga ada yang bisa dirangkul selain kamu? Misalnya Taeyong gitu, atau Jaemin," ucapnya nyindir.
Johnny narik tangan Doyoung agak kuat, "Kamu ngomong apa sih? Jangan ngada-ngada."
"Kamu yang jangan ngada-ngada. Giliran kamu sama Rowoon boleh, aku sama Jaehyun engga."
Doyoung natap Rowoon makin gasuka pas Rowoon nepuk pundak Johnny dan bilang,
"Aku gapapa kok, kita pulang sekarang yuk?"
So fucking jerk.
"Kamu udah janji pulang sama aku, kenapa sekarang malah jadi pulang sama dia?"
Johnny ngerasa bersalah, cuma ini juga urusan penting buat dia. Astaga, dia harus bohong ama Doyoung?
"Iya, maaf. Aku ada kerjaan bareng dia," ucap Johnny sambil senyum.
"Dia pulang sama gue, ada urusan."
•
•
•
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Comfortable
Fanfic[Angst, Romance, School Life] "Gue nyaman sama dia, gue juga nyaman sama lo. Kenapa kesannya gue terus yang salah?" -Doyoung. • Completed • BxB / Yaoi / Homo / Gay • Bahasa non-baku • Hope you enjoy it, don't forget to vote and comment. Thank you! •...