01. ─First Day

8.2K 692 58
                                    

Seoul, 2017.

Rose menghela napas untuk kesekian kalinya.

Hari ini, belum ada yang menerimanya sebagai pekerja. Wanita bersurai blonde itu akhirnya kembali memasukkan dokumen-dokumen yang sudah ia siapkan, lalu segera pergi menuju kedai ramen yang cukup sepi.

Berjalan dengan gontai, sembari berpikir kenapa tidak ada yang mau menerima lamaran kerjanya? Apakah ia terlalu jelek?

Rose menggelengkan kepalanya, berusaha menghilangkan pikiran negatif yang terus menghantui pikirannya. Tak terasa, dirinya sudah berada di dalam kedai ramen itu.

Rose segera mendudukkan dirinya di salah satu kursi dan juga didepannya terdapat meja, untuk menaruh makanannya dan menumpu makanannya.

Segera, ia memanggil salah satu pelayan yang bekerja disana.

"Mau mesen apa?" tanya pelayan dengan ramah, menundukkan badannya.

Rose berpikir sejenak. "Emmm, aku mau ramen biasa aja ya. Porsi besar dan pedas."

Sang pelayan mencatat pesanannya di sebuah buku kecil, yang memang pantas sebagai buku catatan.

"Minumannya?"

"Es teh, ada gak?"

"Ada kok."

"Yaudah, es tehnya aja satu."

"Oke, saya permisi dulu ya. " Pelayan tersebut tersenyum ramah, sembari menunduk. Lalu meninggalkan Rose sendiri dengan dokumen yang ia taruh di atas meja.

Sembari menunggu pesanan ramennya, Rose mengedarkan netranya, menatap kedai ramen yang cukup besar yang sedang ia tempati.

Dirinya sedikit tersanjung dengan kedai ramen ini, yang menggunakan barang-barang antik. Lalu matanya tak sengaja melihat sebuah poster yang terdapat didalam kedai tersebut.

Karena penasaran, Rose akhirnya beranjak, lalu mendekati tempelan poster tersebut.

Dibutuhkan seorang Babysitter.

Dengan syarat;
-pintar
-baik
-ramah
-sabar
-jago memasak

Minat? Silahkan hubungi nomor di bawah ini, atau segera pergi ke lokasi.

No : 08xxxxxxxxx
Alamat : Perumahan Neo Culture blok. F no. 789.

Terimakasih

Rose melebarkan kedua matanya ketika poster itu berkata bahwa membutuhkan Babysitter. Dirinya sangat bahagia ketika menemukan lowongan pekerjaan.

Setelahnya, ia kembali menuju mejanya dengan perasaan yang menggebu-gebu. Saking senangnya ia, Rose tak menyadari bahwa ramennya sudah ada dihadapannya.

"Permisi, mbak ini pesanannya" ucapan dari Sang Pelayan berhasil membuyarkan lamunannya.

Rose mengerjapkan matanya berkali-kali, sembari menatap Sang Pelayan. Setelahnya, Rose hanya mengucapkan terima kasih, dengan senyuman canggungnya.

Ah, sepertinya ia terlalu terhipnotis.

Rose segera melahap ramennya, setelah pelayan itu pergi. Tak peduli jika dirinya akan tersedak, dia benar-benar lapar!

Babysitter ─NCT00Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang