Aku dan mimpiku

Kesalahan membuat kita lebih baik

Perkenalkan nama saya ara saat ini saya masih duduk dibangku Sekolah Menengah Kejuruan. Mungkin banyak diluar sana yang mengira saya akan baik baik saja, setelah kejadian yang pernah saya alami saat itu. Awal mula cerita saya begini saya yang masih duduk dikelas 10 seharusnya tidak memikirkan masalah percintaan, namun takdir berkata lain saya pun merasa telah jatuh cinta dengan seorang lelaki yang sebelumnya sudah saya kenal lebih dulu. Lelaki itu bernama Rama dia adalah kakak kelas saya. Namun kami berbeda sekolah. Saat itupun kami mulai tumbuh buih buih cinta. Iya, kami pun sering menghabiskan waktu bersama jalan jalan bersama. Sampai pada akhirnya, ia pun mengatakan hal yang sebelumnya tak pernah saya sangka. Saat itu saya berada di suasana dimana saya sedang berkumpul bersama keluarga saya. Seketika handphone saya berdering, saya pun bergegas untuk melihat dan ternyata ada satu pesan singkat darinya.
"Ara, apakah kamu mau menjadi kekasih ku ?" ujar Rama yang menulis pesan itu.
Sungguh saya merasa sangat bahagia dengan pesan singkat itu.
Saya pun dengan senangnya menjawab "Iya" tuk membalas pesan Rama. Karena, sama halnya saya memiliki perasaan yang lebih padanya.
Seiring berjalannya waktu kami menjalin hubungan jarak jauh atau yg sering disebut sekarang dengan LDR an. Meski berat bagi kami berdua, namun kami masih bisa bertemu meski tidak setiap hari. Namun pertemuan itu sudah lebih dari cukup membuat saya bahagia.

Kami menjalani hubungan cukup lama, hingga pada akhirnya ada sebuah konflik yang membuat kami harus berpisah. Bahkan sulit rasanya untuk berfikir melanjutkan hubungan itu saya rasa tak mungkin karena masalah yang kami alami cukup besar sehingga membuat kami terpecah belah seperti ini.

Setelah beberapa lama kami memutuskan hubungan itu, dia memilih untuk bersama wanita lain. Namun dengan berjalannya waktu ada masalah demi masalah yang menerpa hidupku. Sehingga membuat saya terpuruk. Saat dia dengan sengaja nya dia menyebarkan masalalu dan aib aib saya, dengan alasan merasa tersakiti. Saya memilih untuk diam menghadapinya.

Saya pikir dengan diamnya saya masalah itu akan berlalu dan hilang, Namun ternyata tidak masalahnya semakin besar sehingga menyebabkan beberapa pihak ikut terlibat ke dalam masalah ini. Sampai pada akhirnya keluarga saya pun ikut terlibat karena perbuatannya semuanya hancur, apa yang diharapkan semuanya hanya sia-sia. Namun saya masih beruntung mempunyai teman yang bernama Idha,Dhea dan gusma dia yang selalu ada untuk saya. meskipun dia tau semua baik buruknya saya,saya sangat sangat menyesal pernah melakukan hal bodoh yang saya lalukan saat itu.
Bisa di bilang seperti merusak harga diri saya. Dan dari sini pun saya belajar dan tahu mana yang teman benar-benar yang mau nerima saya dalam keadaan apapun dan mana teman yang hanya datang saat kita diatas. Terkadang masalah dapat diselesaikan dengan baik tanpa harus melibatkan orang lain.

Sekarang saya sadar bahwa cepat atau lambat semua apa yang kita sembunyikan akan ketahuan dari kesalahan ini saya banyak mendapatkan pelajaran yang berharga seperti bagaimana kita harus menghargai orang lain, bagaimana kita berteman dan bahkan keluarga sekalipun belum bisa menahan rahasia seberat ini.