Pada suatu hari bertepatan pada hari Minggu saya kerumah teman saya sebut saja teman saya Siti,kami sudah lama tidak bertemu selama saya merantau,disaat itu kami bermain,tertawa,bercanda,bahkan bertukar cerita yang kami alami saat kami berpisah itu sangat menyenangkan.
Tapi tak lama dia menanyakan sesuatu kepada saya.
"Ara apa benar kamu mengakhiri hubungan dengan Rama?"katanya
"Iya memang kenapa? apakah ada sesuatu?"tanya saya balik.
"Tidak semuanya tidak apa-apa semuanya akan aman"sahut dia dengan nada tertawa.Tidak beberapa lama saya pamit untuk pulang karena sudah hampir malam.
Sesampainya saya dirumah saya bertemu dengan teman saya saat kecil dia bernama Irfan dia teman saya dari kecil dia orangnya baik, pengertian bahkan jika saya salah dia selalu menegur saya.
Disaat itu dia langsung berbicara dengan saya dengan nada tinggi "Ara saya kecewa dengan anda" katanya sambil menatap mata saya.
Saya pun kaget mengapa dia kecewa dengan saya sedangkan saya tidak pernah membuat kesalahan pada saat itu,spontan saya langsung menjawab "apaan sih kecewa kenapa memang saya membuat salah apa"sahut saya.
"Sadari saja dulu jika sudah sadar baru berbicara dengan saya" sahutnya dengan nada marah.
"Iya saya melakukan itu tapi itu sudah lama bahkan bertahun-tahun yang lalu" kata saya sambil menahan tetesan air mata yang ingin jatuh.rasanya sangat hancur ketika mendengar orang-orang yang saya sayangi kecewa karena saya.
"Maaf jangan hubungi saya lagi anda tau saya mempunyai pasangan saya tidak ingin selalu bertengkar karena anda, karena dia cemburu dengan anda maaf" katanya sambil menjauh pergi meninggalkan saya.Rasanya sangat hancur saya sebagai sahabatnya dari kecil dia jauhkan demi pacarnya,tapi saya pikir yasudahlah saya tidak boleh egois saya harus menerima semua keputusan yang dia inginkan.
Saat itu saya merasa semuanya tidak ada tidak ada satu orangpun yang peduli terhadap saya rasanya hancur,putus asa,patah,sedih Semuanya bersatu.
Rasanya ingin sekali mengakhiri hidup ini agar tenang tidak ada masalah lagi yang mampu membuat saya hancur.
Tapi seketika saya berpikir jika saya mengakhiri hidup saya bagaimana dengan keluarga saya dengan orang-orang yang selalu mensupport saya diluar sana,jadi saya pikir saya harus membuktikan kepada dunia bahwa saya bisa saya tidak seburuk yang dilihat dan didengar orang.....*****
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku dan mimpiku
Short Storyfollow,vote and comment!!!!! Harusnya anak seumuran saya masih bersenang-senang dengan teman-teman,merangkai masa depan yang cerah tapi saya yang harus melewati masalah seberat ini karena ulah saya di masalalu yang mengakibatkan konflik yang sangat...