Dia

11 2 0
                                    

Setelah lama saya dan husin tidak berhubungan saya merasa ada yang berbeda dari kehidupan saya entahlah saya memberanikan diri untuk memulai percakapan via WhatsApp.
"Hay"kataku.
Tak lama dia membalas "Hay juga" katanya.
Seketika jantung ini berdetak kencang seolah kami masih berhubungan.
Saya memberanikan diri untuk mengobrol lebih jauh dengannya karena dalam beberapa hari ini kami saling bungkam tak ada satu kata pun yang keluar dari mulut kami.
"Husin,saya merindukan mu"ucap saya dengan emoticon ketawa biar gk terlalu kaku gitu wkwk.
"Mengapa rindu bukan kah diluar sana masih banyak lelaki lain yang jauh lebih dari saya,mengapa memilih saya yang tidak ada apa-apa" ucapnya.
Entahlah seketika hati saya langsung sakit rasanya seperti tak dihargai rasanya seperti tidak dipedulikan apa saya salah mencintai seseorang yang selalu meyakinkan saya untuk tetap kuat,apa saya salah mencintai nya dengan masa lalu kami yang sangat berbeda ini, semuanya menjadi satu semuanya seakan-akan hancur begitu saja saat mendengar kata itu,bahkan air matapun tak sanggup untuk menceritakan semua kepedihan ini....

*****

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aku dan mimpikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang