Bab 8

3.7K 296 21
                                    

Aku pun sampai di kost ku, aku menyuruh Frengky masuk kedalam, tetapi ia menolak karena masih ada urusan lain. Aku pun menyerahkan Helm miliknya dan kemudian aku masuk kedalam rumah. Tidak lama kemudian Gandhi muncul dan pulang ke kost. Gandhi yang melihatku langsung menanyakan aku pulang sekolah dengan siapa.

"Loe balik sama siapa? Hayo pacar baru ya?" ujar Gandhi padaku.

"Sama Frengky... Btw loe habis dari mana sih?" balasku.

"OMG..... Ovan balik sama Coker di sekolah kita. Udah ngapain aja? Oh ini biasalah bang Frans kan, nih gue beliin baju buat loe. Yuk masuk, gue laper." ujar Gandhi.

Aku dan Gandhi masuk kedalam kost, sudah tiga bulan sejak aku kenal Frengky aku pun dekat dengannya, dia baik denganku. Frengky memenuhi semua kebutuhan ku, mulai dari membayar uang kost, uang SPP, dan sebagainya. Dia baik denganku, bahkan untuk urusan ranjangpun dia sangat romantis. Hari ini adalah ulang tahun Frengky, aku membelikan hadiah untuknya tetapi aku masih punya kejutan lain untuknya.

"Gue gak bisa kasih apa-apa buat loe. Maaf kalau hanya jam tangan murah yang gue kasih," ujarku.

"Aku gak suka kalau kamu lagi sama aku tolong jangan pakai Gue dan Loe, aku ini suamimu tau." ujar Frengky sambil ngambek.

Jujur Frengky orang cina tapi tidak kayak cina, asli dia tampan sekali. Ketampanannya bak dewa Yunani, wajahnya bagaikan di pahat, hidungnya mancung, bibirnya merah ranum. Kemudian akupun berbicara. "Iya maafkan aku."

"Ikuti kata-kataku." ujar Frengky.

"Kata-kata apa?" tanyaku.

"Maafkan aku suamiku yang tampan," ujar Frengky.

"...."

"Malah diem, ayok cepet sayang..." ujar Frengky sambil menoel hidungku.

"Maafkan aku, suamiku yang tamfan." sahutku sambil menciumnya.

Aku dan Frengky hanya tertawa lebar setelah itu. Dia menciumku dengan mesra, lalu adegan itu berubah menjurus ke adegan  intim. Frengky mencumbuku, aku membalas semua perlakuannya. Perlahan aku membuka satu persatu pakaian Frengky, lalu aku menghisap kedua Nipple nya, lalu aku menciumi seluruh tubuhnya, dari ujung kepala hingga ujung kaki. Pandanganku langsung teralihkan dengan adik kecil milik Frengky yang sudah berdiri tegak dan memanggil-manggilku untuk bermain dengan benda itu. Aku pun menyentuh adik kecil Frengky, lalu menciumnya dari ujung kemaluannya hingga kepangkal, lalu ke Ballnya, aku menjilati seluruh adik kecilnya, kemudian aku memasukkannya kedalam mulutku, aku memaju mundurkan kepalaku, aku sesekali memperhatikannya ia sangat menikmati permainanku. Lalu, aku merasakan tubuhnya sedikit bergetas menahan sensasi nikmat yang luar biasa.

Kamudian ia duduk lalu, di tepi tempat tidur, lalu ia menarikku mendorongku ketempat tidur. Ia membuka semua bajuku, lalu ia mulai melakukan aktivitasnya, Frengky menciumi seluruh tubuhku, sesekali ia menggigit kecil nipple ku. Aku mendesah agar dia lebih bersemangat, aku mendesah lagi saat jarinya perlahan masuk ke dalam krisanku. "Aaaaaaaahhh aaaaaaahhhh... Yeess ssssssstttt... Suamikuu ooooohhh..."

Frengky lebih bersemangat lagi, lalu ia menarikku dan perlahan ia mendorong masuk benda pusakanya, perlahan ujung adik kecilnya masuk dan... Bleeeeesss...

"Aaaaaaahhh aaaahh ooouch yes aaaahhh... Aaaaaaah, Feengkyyy aaaaa,," aku terus meracau merasakan kenikmatan itu.

Frengky terus memaju mundurkan miliknya, aku terus meracau, ia pun lebih bersemangat. Segala posisi kami coba dan lakukan, aku mencabut miliknya lalu aku menyuruhnya duduk. Aku menghisap dan menjilat lagi miliknya. Lalu....

Croooooots croooootsss

Frengky menyemburkan cairannya ke dalam mulutku, aku menelannya rasanya nikmat sekali. Lalu Frengky menarikku dan menciumku lembut, lalu dia menarikku ke tempat tidur. Ia memelukku, setelah beberapa jam kami beristirahat, Aku jahil kembali, lalu aku bermain kembali dengan miliknya. Frengky pun melayaniku dengan baik, kali ini tidak banyak posisi. Setelah beberapa jam kami pun keluar bersama, aku menyemburkan milikku dan dia menyemburkan miliknya di dalam. Setelah selesai semua, kami mandi bareng dan setelah selesai mandi kami tertidur pulas.
Pagi harinya Frengky bangun terlebih dahulu, ia memperhatikanku yang sedang tidur. Ia membelai pipiku, membelai rambutku. Aku membuka mataku, lalu ia pun melontarkan senyum manisnya padaku.

"Selamat pagi istriku yang manis, terimakasih sayang, ini adalah kado spesial untukku." ujar Frengky.

"Selamat pagi juga suamiku, kenapa kamu sudah bangun?" sahutku.

"Aku ingin memandangi wajahmu yang indah ini, rasanya aku tidak ingin pergi darimu." ujarnya sambil memelukku.

Aku membalas pelukannya, ia memeluk semakin erat, lalu aku mengecup bibirnya. Selagi hari ini hari minggu kami pun memutuskan untuk segera bersiap-siap jalan-jalan. Aku dan Frengky pergi ke pantai, pantai adalah tempat favorite kami. Kami selalu kepantai untuk melepas penat kami, hari ini Frengky nampak sangat bahagia. Sejujurnya aku tidak memakai perasaan dengannya, karena aku takut akan di tinggal pas lagi sayang-sayangnya. Sunggu menyakitkan rasa itu, di saat lagi sayang-sayangnya eh malah di tinggal. Hal itulah yang aku rasakan saat bersama Koko Lee. Walaupun aku tidak memakai perasaan, aku mencoba profesional, tetapi lama kelamaan aku memiliki rasa sedikit dan pakai hati dengannya. Mau tidak mau aku harus memakai hati dengannya walau hanya berpura-pura agar dia semakin sayang denganku. Mungkin bagi kalian yang membaca bab ini kalian kesal, mungkin kalian menganggap aku jahat dan hanya memanfaatkan Frengky, tetapi apa boleh buat. Demi kelangsungan hidupku di kota orang, aku terpaksa melakukannya. Aku sudah rusak, maka aku rusak sekalian hidupku.

Frengky dan aku sampai di pantai, sesampainya di pantai kami membentang karpet, lalu mengeluarkan makanan yang kami bawa. Frengky berbaring dan berbantal pahaku, aku mengusap surainya lembut, lalu menyuapkan buah anggur padanya. Aku memperlakukannya bak raja, Frengky pun sangat senang dengan perlakuanku, bahkan ia jauh lebih mesra dari sebelumnya. Frengky menatapku, lalu ia berbicara padaku.

"Sayang, apakah kau sangat mencintaiku? Tolong katakan kalau kau sangat sangat sangat mencintaiku. Karena aku memang benar sangat sangat sangat mencintaimu, jika ada yang lain aku tidak akan mau. Aku hanya ingin denganmu, selalu denganmu." ujar Frengky sambil memegangi tanganku dan mencium tanganku.

Aku tersenyum, aku melihat ketulusan dari sorot matanya aku tersentuh, lalu aku membalas perkataannya. "Aku juga sangat sangat mencintaimu. Jika ada yang lain aku juga tidak mau, aku hanya akan mencintaimu. Tubuhku, hatiku, cintaku hanya milikmu. Aku hanya untukmu dan milikmu."

Frengky memelukku dan menciumku berkali-kali ia sangat bahagia dengan ucapanku, dia sangat senang. Kami pun melanjutkan aktivitas kami berpiknik di pantai, Frengky menceritakan semua keluh kesahnya padaku. Masalah ayah dan ibunya, bahkan segalanya. Frengky adalah anak broken home dan kurang perhatian orang tua. Maka dari itu saat aku baru mengenalnya ia suka mencari perhatian denganku dan suka menjahiliku. Makanya setiap aku melawannya dia suka, sekarang bahkan aku jauh lebih perhatian dengannya layaknya pasangan. Frengky bahkan memperlakukanku layaknya istri atau wanita. Bahkan aku sering mengingatkan, aku ini laki-laki bukan perempuan, ia hanya tertawa lalu menciumku.


Bersambung.....



Kyaaaaaa kyaaaaaaaaa

Kyaaaaaa kyaaaaaaaaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Frengky

Naouvan alias aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Naouvan alias aku.

BL- ME...!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang