Chapter 13

17 0 0
                                    

"Kamu yakin ini pilihan yang tepat Ben?" tanya Aggi. "Kamu juga tau kan kalo aku suka sama orang lain, dan aku tau kamu suka sama Tasya. Kenapa kamu malah putusin hubungan gini?" lanjut Aggi. "Lu tau kan gue sama Tasya dari dulu gimana. Gak pernah akur sama sekali, gue takut dengan pura-pura pacaran kayak gini malah nyakitin hati dia. Dia kan benci sama gue," jawab Ben. "Gimana kamu tau? Kamu kan gak tau kalo dia masih benci sama kamu atau enggak. Bisa aja perasaanya berubah sekarang. Liat sekarang, udah telat Ben. Geraldy udah disamping dia sekarang," kata Aggi. "Ya bagus dong, gue udah ga penting di kehidupan dia," kata Ben. "Kamu mendingan pikirin ini bener-bener deh Ben, nanti kamu yang bakal nyesel. Yaudah deh, thanks for today ya. Aku masuk dulu," kata Aggi.

2 tahun kemudian...

Geraldy Rocher Lim

Geraldy : Babeee, hari ini ngedate yukk >.<

Geraldy : Aku jemput yaa

Ehh, gak usah

Aku lagi gak dirumah

Kita ketemuan di tempat biasa aja ya

Geraldy : Okee, tunggu aku yaa <3

Hehe, kangenn :(

Udah 2 tahun dan gue masih pacaran sama Geraldy. Kita semua udah lulus dan lagi persiapan buat masuk universitas masing-masing. Hari ini gue mau ngedate sama Geraldy.

"Duh, mana nih anak kok lama banget," ujarku. "DOR!" "EH copot! Ih kamu mah sukanya ngagetin orang," tegurku. "Hehehe, maaf ya aku lama aku beliin ini buat kamu," kata Geraldy. "Wahh, kamu tau aja aku suka bunga daisy kuning," ujarku. "Tau dong," jawabnya. "Sya... kamu.. masih nyimpen nama aku di hp mu pake nama panjang? :(" kata Geraldy dengan wajah sedih. "Oh.. ini... iya, aku udah kebiasaan dari dulu hehe," ujarku. "Maaf," "Gak apa-apa, aku udah terbiasa disakiti," jawabnya. "Ihh, bukan gitu bebb," ujarku. "Ayok pesen makanan," sambungku.

Setelah menghabiskan waktu seharian di mall kita akhirnya pulang. Di mobil Geraldy diem aja, kayak pengen ngomong sesuatu ke gue tapi ditahan. Dan kita udah sampe tujuan, yaitu rumah gue. "Thank you beb, hari ini walau tiba-tiba tapi seru," ujarku. "Dy, jujur sama aku. Kamu ada pengen ngasih tau aku sesuatu? Dari tadi kayaknya ada yang janggal," akhirnya gue berani nanya ke dia. Geraldy tiba-tiba turun dari mobilnya. "Sya, aku mau putus," kata Geraldy. "Hah? Apa? Kenapa tiba-tiba?" tanya gue kaget. "Aku mau kuliah di luar negeri. Kamu tau aku suka fashion dan aku bakal kuliah di Perancis," jelasnya. "Dan.. aku tau kamu masih belom bisa lupain Ben. Walau sebaik apa kamu nutupin dari aku, aku tetep tau. Kamu aja masih nyimpen nama aku pake nama lengkap," lanjutnya. "Maaf," kata gue sambil nunduk. Gue ga berani natap mata dia dan gue hanya terdiam karena yang dia bilang itu benar.

Selama 2 tahun gue masih belom bisa lupain Ben.

"Maaf aku harus ngeakhirin hubungan kita kayak gini. Jaga dirimu Sya," katanya sebelum pergi. "Aku mau. Aku mau LDR, aku gapapa kalo kita LDR. Aku akan berusaha buat lupain Ben buat kamu but please, jangan putus," kata-kata gue nahan dia. "Sorry Sya, good luck and take care," kata Geraldy sebelum bener-bener pergi. Gue cuman bisa mematung didepan gerbang rumah gue.

Gue baru aja putus tapi... kok air mata gue gak keluar sama sekali?

Lebih tepatnya gue malah ngerasa kehilangan seorang teman, bukan pasangan. Apa emang iya cinta itu gak bisa dipaksain?

Karena semua ini terlalu cepat terjadi dan gue masih ga nyangka kalo kita bener-bener putus gue langsung naik ke atas dan tidur. Besoknya gue dapet chat dari Aggi.

Aggita Miyanda

Aggita : Heyy Sya!!

Aggita : Lu mau double date lgi gk? Udh lama kt gk double date

Aggita : Udh 2 tahun, gue kangen sm lu :(

Heyy Gi! Iya nih udah lama banget kita ga ketemu :(

Gue juga kangen sama lu Gii

Aggita : Lu masih pacaran kan sm Geraldo? Geraldy? Siapa lah itu

Geraldy, gue baru putus sama dia kemaren

Aggita : Hah? Lo serius?

Iya lah, ngapain bercanda

Aggita : Yaampunn, ydh deh kl lu gk mau ya gpp

Umm, gue mau kok. Ya walau pun gue jadi nyamuk T^T

Aggita : Oke, nanti gue share location ya

Sip sip

Berarti nanti ada Ben dong? Hufft, ketemu lagi sama dia. Tapi gue penasaran gimana kabar dia sekarang. Kita ketemuan jam 12 siang di tempat waktu itu. "Sya! Disini!" teriak Aggi dari jauh. "Hey Gi! Maaf ya gue telat, macet tadi dijalan," ujarku. "Hai Sya," sapa Ben. "Hai Ben," sapa gue balik. Sekarang gue udah biasa aja sih liat mereka ber2. "Mana si Aldy? Lu gak sama dia?" tanya Ben. "Gue baru putus sama Geraldy kemaren. Katanya karena dia mau kuliah di luar negri," jelasku. "Lu yang mutusin dia? Kenapa gak LDR aja?" tanya Aggi. "Dia yang mutusin gue. Gue juga bilang gue gapapa kalo kita LDR, tapi ada alasan lain yang gue gak bisa kasih tau kalian, sorry," jelas gue lagi. "Gapapa Sya," kata Aggi. "Lu gapapa?" tanya Ben.

Jangan peduliin gue Ben.

"Iya gue gapapa. Mungkin ini yang terbaik buat kita, mungkin dari awal emang hubungan kita gak bisa," jawabku. "Tapi sayang banget udah 2 tahun :(" ujar Aggi. "Yaudah kita stop bicarain ini dan seneng-seneng aja hari ini. Nanti gue pengen es krim, ayok beli es krim," kata Ben. Ben tau cara buat gue feel better. Thanks Ben.

"Gais, gue pulang duluan ya. Gue nanti mau ada interview," pamit gue pulang. "Interview? Interview apa?" tanya Aggi. "Kerja, gue memutuskan untuk kerja dan gak ngelanjutin kuliah," jawabku. "Ohh, good luck ya Sya," kata Aggi menyemangati. "Thanks Gi, Bye," pamit gue lagi. "Dadah," kata Aggi dan Ben sambil melambaikan tangan. "Kamu gak mau bilang sesuatu? Dia udah putus sama pacarnya," tanya Aggi ke Ben. "Hah? Lu gila? Dia baru putus Gi," jawab Ben. "Maka itu, isi hati dia yang kosong Ben. Kita gak bisa lama-lama kayak gini, lu juga udah tau kalo gue udah jadian sama doi gue," kata Aggi. "Gue tau Gi, sorry. Bentar lagi aja ya? Kasih waktu buat Tasya juga. Gue gak mau jadi cowok brengsek yang manfaatin moment kayak gini buat ngedeketin dia. Apa lagi ngasih tau semuanya kalo selama ini gue bohongin dia," jawab Ben.

4 hari kemudian...

Email from lavadorcompany@gmail.com

Selamat siang saudari Natasha Amelia Rose,

Kami dari pihak Perusahaan LavaDör meminta maaf sebesar-besarnya, Anda gagal dalam seleksi interview perusahaan kami. Terima kasih sudah ingin bergabung dengan kami tapi sayang sekali tapi di perusahaan kami minimal pendidikannya S1.

Sekali lagi kami meminta maaf dan terima kasih.

-LavaDör Company


Yahh, gak keterima lagi. Udah apply ke beberapa tempat juga belom dibales nih. Apa gue kuliah aja ya? Gue baringan di kasur sambil natap langit-langit. Gue harus cepet-cepet cari kerja nih. Alasan gue gak kuliah karena gue anaknya emang males belajar, gue benci yang namanya belajar. Gue pengen langsung kerja aja, gue pikir lulusan SMA udah cukup. Ternyata banyak yang minimal S1. Gak lama kemudian gue dapet notifikasi baru.

Email from ruffeboutique@gmail.com

Selamat siang Miss Rose,

Ini dari Ruffé Boutique, selamat! Anda diterima kerja di butik kami. Terima kasih sudah bergabung dengan butik kami. Anda dapat mulai bekerja besok dengan membawa surat lamaran kerja yang sudah anda isi 4 hari lalu. Diminta untuk mengeprint suratnya dalam kertas F4.

Terima kasih, selamat bergabung.

- Ruffé Boutique

GUE DITERIMA!







RivalsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang