08-Basa-Basi Kantin

57 8 0
                                    

**

Dengan langkah yang cukup santai, Senjana dan ketiga sahabatnya membelah jalanan koridor kelas 11.

Hampir setiap siswa yang mereka lewati, mengalihkan pandangan mereka. Tak berani menatap secara terang-terangan. Selain karna tak ingin mendapatkan masalah mereka juga dapat merasakan aura dingin Senjana yang menyeruak di setiap langkahnya. Yang menandakan bahwa ada sesuatu yang akan terjadi.

Ya, itu karena sebelumnya Senjana mengatakan pada Adel, Wulan, dan Dhea. Bahwa Ia akan menemui Sheryl. Dan ya, tentu saja Adel dan Dhea ingin ikut bersama gadis itu. Kecuali Wulan. Jika karena tidak dipaksa, Ia tidak akan mau menghabiskan jam kosongnya dengan hal yang sia-sia.

Inilah mereka, terlihat seperti akan melabrak seorang adik kelas.

"Dimana Sheryl?" Tanpa basa-basi, Senjana mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kelas 11 Ips 1.

Suasana ramai mendadak hening. Para siswa yang tengah bersantai dilantai seraya merebahkan tubuhnya, buru-buru terduduk dan memakai pakaian olahraga mereka.

Kelas ini memang baru saja selesai berolahraga. Tentu saja, Senjana memang sudah tau sebelumnya, jadwal pelajaran apa saja hari ini di kelas 11 Ips 1. Lebih tepatnya untuk memudahkan Ia bertemu dengan Sheryl.

Sebenarnya Ia bisa saja mengumumkan di broadcast Sekolah, tapi Ia terlalu malas untuk beralasan pada Guru dan tektek bengek pengurus broadcast.

Tak perlu menunggu waktu lama, Sheryl masuk kedalam kelas bersama kedua temannya. Sepertinya, mereka baru saja selesai membersihkan diri.

Mata Senjana mengunci pandangan gadis itu. Dan Sheryl tentu merasakan tatapan tajam yang mengintimidasi dari sang senior.

Bukan hanya Senjana, tetapi juga teman-teman seniornya itu. Mereka seperti akan menerkamnya detik itu juga.

Ia menelan salivanya dengan susah payah. Keringat dingin mulai membasahi pelipisnya.

“Ada apa ya– kak?” tanya Sheryl dengan sangat hati-hati.

"Ikut gue. Ajak sekalian temen lo, kalo lo takut." Titah Senjana. Lalu Ia berjalan lebih dulu. Disusul oleh Wulan, Dhea dan Adel.

Namun, sebelumnya Adel menyempatkan diri untuk mengatakan sesuatu pada junior tengilnya itu. "Makanya, jadi orang itu jangan suka banyak tingkah. Habis lo"

 Habis lo"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SENJANA [Re-Publish] REVISI !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang