Entah siapa yang kamu genggam sebenarnya. Tapi aku harap, kali ini kamu benar-benar sedang disampingku—
**
Surga dunianya anak sekolah itu adalah jam kosong, jam istirahat dan jam pulang. Namun, lain cerita jika ada tugas yang harus mereka kerjakan. Jam kosong dan jam istirahat itu akan berubah menjadi jam kerja.
Seperti sekarang ini contohnya. Kelas 12 Ipa 3 tengah sibuk dengan bukunya masing-masing. Rajin? Tentu. Karena setelah ini mereka harus mengumpulakan tugas Fisika itu. Mengingat jika sudah menjadi kelas 12 kalian sudah tidak bisa lagi bersantai dan bermalas-malasan. Ya,
meskipun pada dasarnya memang seharusnya tidak dianjurkan untuk bermalas-malasan juga.“Ya ampun, ini rumus apa sih? Kok ada gambar segitiganya, ada pangkatnya pula. Ya Allah, gue mau pensiun aja kalo gini ceritanya." Adel – dengan tangan yang sibuk menulis jawaban, dan mulut yang tidak berhenti mengomel.
“Del, lo bisa diem enggak? Gue enggak bisa konsentrasi nih” protes Dhea
“Yaudah kalo gitu gue nyontek aja deh”
“ENGGAK! Enak aja. Mau jadi apa generasi Bangsa Indonesia kalo siswanya kaya lo, tukang nyontek”
“Astagfirullah Dhea… Kebanyakan gaul sama Wulan kali ya, jadi begini ngomongnya. Pedes amat”
“Gue sama Wulan udah selesai, kita mau ke kantin duluan” Senjana berjalan melewati kursi Adel dan Dhea, di ikuti Wulan.
“Eh, kok cepet. Nanggung, sedikit lagi nih”
“Dasar lambat. Makanya jangan ngomel mulu” Dhea segera merapihkan bukunya. “Bye Adel sayang, gue duluan” Ia segera menyusul ke dua temannya.
“Fine….” Adel menghentakkan pulpen nya hingga terjatuh. Beberapa siswa lain menatap ke arahnya. “Apa liat-liat? Udah sana kerjain lagi tugasnya” sambungnya, seraya mengambil kembali pulpennya.
Kembali berkutat dengan bukunya, gadis itu tidak berhenti menyumpah-serapahi ke tiga sahabatnya yang dengan tega meninggalkan dia.
**
Adel mencoba menerobos ke dalam kerumunan warga sekolah SMA NUSA INDAH. Ini bahkan belum waktunya jam istirahat, tapi lihatlah sekarang. Ia berada di tengah kerumunan itu, dengan mata yang terus mencari keberadaan ke tiga sahabatnya.
Tepat setelah Ia menemukan mereka, Ia sedikit berlari kecil untuk menghampiri ketiganya. Saking bersemangatnya Ia naas sekali, Ia harus menabrak seseorang
yang sukses membuatnya jatuh terduduk.Dibanding dengan merasakan rasa sakit, Ia lebih merasakan betapa memalukan sekali adegan ini.
“Kalo enggak bisa jalan kaki, ngesot aja daripada harus bikin orang jatoh.” Oceh Adel.
Hufft, hari ini Ia benar-benar harus mengeluarkan semua tenaganya dengan terus mengoceh.
Ia segera berdiri seraya membersihkan roknya, setelah itu menatap garang pada orang yang membuatnya terjatuh. Ghibson –salah satu anak basket SMA NUSA INDAH.
“Yang salah siapa, yang marah-marah siapa. Dasar cewek”
“Lo yang salah, tapi enggak mau minta maaf. Ngebantuin berdiri juga enggak, dasar cowok” balas Adel tak ingin kalah.
![](https://img.wattpad.com/cover/224537311-288-k395102.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJANA [Re-Publish] REVISI !!
Fiksi Remajakisah pertama, cerita pertama. [ Alangkah baik nya untuk follow dulu yah gaes] Bagaimana perasaan kalian jika harus ditimpa berbagai masalah setiap saat? Dikhianati orang-orang terdekat. Bahkan rela mengorbankan segala hal agar bisa menikmati kehidu...