Author povRenaldy menatap anak bungsunya yang tengah berkutat dengan buku pelajarannya dengan senyum tipis.
Mondy,tetap ceria walau banyak luka yang di pendam di hatinya.
Mondy akan menjadi anak yang ceria dan periang didepan semua orang.
Namun tatapan ceria nan indah itu akan berubah sendu seketika jika sudah bertemu pandang dengan tatapan datar sang Bunda dan Abangnya.Dia yang bisa dikatakan anak pemberani diusianya.akan berubah penakut dan lemah jika sudah mendengar umpatan kasar dari Bunda dan abangnya.
Anak yang berusaha tegar dan kuat didepan siapapun.akan bersedih jika sang bunda memanggilnya,pembunuh.
Mondy masih tampak serius dengan buku bukunya.
Semenjak keluar dari rumah lamanya,Mondy memang tidak lagi berangkat sekolah.melainkan Homeschooling.Renaldy tak pernah berani membiarkan Mondy pergi jauh jauh darinya dalam jangka waktu lama.Sebab,Renaldy paham betul watak Istrinya,Rini.
Rini terlalu berambisi dengan dendamnya.bahkan ingin melenyapkan putranya sendiri.***
Rini benar benar tak habis pikir dengan suaminya.
Suaminya benar benar meninggalkannya dengan Anak sulungnya hanya karena anak yang dianggapnya pembunuh itu.
Terbesit dalam pikirannya akan membuat Renaldy menyesal telah meninggalkannya demi Mondy.
Apapun akan dilakukannya,bahkan melenyapkan nyawa sekalipun.
Rini menyeringai dalam dunianya.Drrtt
Lama Rini berikir keras dengan bayang-bayang bencinya terhadap Mondy.
Notofikasi ponsel menyadarkannya.Massage
-Rana-
"Kak Rini,Apa kabar?.aku berencana akan pulang.menunggu ada waktu"
"Benarkah?.Haah.sudah lama kau tidak pulang.cepat selesaikan pekerjaan mu di sana"
Adik yang sudah beberapa tahun ini telah jauh darinya sebab pekerjaan yang mengharuskannya berpindah dari negara asalnya.
Rana yang masih single,tak membuang kesempatan saat setelah lulus dari kampus dengan nilai terbaik mendapatkan tawaran pekerjaan keluar negri.
Alih alih ingin mengikhlaskan sang ibu yang meninggalkannya padahal Rana benar benar masih butuh sosok ibu di umurnya.Sebenarnya Hubungan Rini dengan Rana Tidak cukup akrab.mungkin karena kesibukan masing masing apalagi semenjak Rana pergi keluar Negri.
***
***
"Ayah akan kekantor sekarang,Mon.kau dirumah saja.tidak usah kemana mana tanpa ayah,Paham?!"
"Uhum.."Mondy menjawab dengan manisnya tanpa mengalihkan pandangannya dari televisi yang menayangkan acara sport favorit nya.
"Baik baik di rumah."
"Oke."
Dengan berat hati Renaldy meninggalkan Mondy dirumah dengan seorang pembantu.
Bukan apa,Renaldy masih ingat bahwa Rini adalah seorang yang keras dan bertekad kuat dengan keinginannya.
Bisa saja dia datang kerumah nya dan membawa Mondy pergi.Meskipun Renaldy tahu itu tak akan mudah terjadi.
Diluar rumahnya ada pengawal dan alamat rumah pun pasti tidak di ketahui oleh Rini.
Namun hatinya masih saja was-was.***
"Rio?.Apa kabar,nak?."seoarang ayah dua anak itu menghubungi salah seorang putranya.
"Baik."
"Kamu benar benar tidak ingin ikut ayah?.hanya sementara.sampai bundamu merenungkan apa yang terjadi."
"Ayah egois.ingin membawa aku dan anak itu pergi dan membiarkan bunda sendiri?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Imon [Tamat]
Short Story~JANGAN LUPA VOTE YA..MAKASIHH~ Tentang seorang anak laki laki yang Berusaha merubah takdir yang menjauhkannya dengan sang Bunda. "Bunda.jika tidak bisa mencintaiku.hanya jangan benci aku.."