Chapt 44. Renovasi

92 9 0
                                    

°• Happy Reading •°

.
.

Minggu ini latihan terakhir untuk sparing basket tengah berlangsung. Sedari tadi Azka mendapat teguran beberapa kali dari pelatih karena permainannya yang cenderung tidak beraturan dan lebih menguapkan emosi.

"Anjir lo udah sono nepi dulu!" Dimas mendorong Azka lagi dan lagi membuat lelaki itu menghela nafas dan memutuskan ke pinggir lapangan. Pelatih menepuk pundak Azka setelah menyuruh tim cadangan untuk menggantikannya.

"Professional bro!" Rio melempar air mineral pada Azka setelah latihan usai.

Tidak memedulikan Rio, Azka menyambar ponselnya lalu menghubungi kontak Key. Masih tidak ada jawaban. Gadis itu pulang sekolah terlebih dahulu tanpa berniat menemani pacarnya latihan.

"Awas aja besok tim kita kalah gara-gara lo. Gue komporin si Key buat jauhin lo!"

"Gak lucu bangsat!"

***

"Ada apa Van?" tanya Key yang melihat Revan yang baru saja pulang keluar rumah dengan cepat.

"Gue ditunggu tante Wulan. Teknik sipil kenalan gue yang mau renov rumahnya udah dateng."

"Loh mau di renov rumahnya?"

"Heem. Lo ikut?"

"Ntar nyusul."

____

"Oke jadi udah fix ya bu dibikin seperti ini saja."

"Iya pak. Terima kasih banyak loh."

"Sama-sama."

"Hai Key!" sapa Dion saat melihat Key datang.

"Baik saya permisi, saya akan siapkan bahan bahannya  mulai sekarang. Mungkin minggu depan udah mulai pengerjaan."

"Baik, pak. Terima kasih banyak udah mau dibantu."

"Tante mau tinggal dimana pas rumahnya di renov?" tanya Revan saat teknik sipil itu sudah pergi.

"Mungkin kita nyewa apartemen deket perumahan ini aja Van. Soalnya gampang juga kan kalo mau cek rumah ini."

"Gimana kalo tinggal bareng kita aja dulu tan? iya gak Key?"

Key terlihat berfikir namun kemudian hanya menganggukkan kepala. Tidak salah juga kan, mereka sudah kenal baik sejak dulu, dan rumahnya lebih dari cukup untuk membawa mereka ke rumah.

"Gimana tan? nanti kita bilang papa sama mama kalo tante mau."

"Haduh gak ngerepotin ini nanti?"

"Gak dong tan, kaya sama siapa aja." jawab Key.

"Tapi ada Dion? takutnya tetangga ngira yang enggak enggak."

"Kan ada Revan juga tan, gak usah mikir omongan tetangga lah tan."

"Dion gimana?"

Our Different Heart | Cold Girl [ Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang