2.2

116 25 3
                                    

Story begin >>

Siwon sudah berdiri di unit 1202. "Hyukjae, cepatlah." Ujarnya dan tangannya memencet bel kediaman BroSis Lee.

"Kau yakin ini?" Hyukjae sudah di dekat Siwon.

"1202."

Cling ~

"Kalian?" Kaget Donghae melihat sahabatnya datang. "Masuklah." Ajaknya.

"Junhee?" Tanya Siwon.

Donghae menarik nafasnya. "Seperti biasa, setiap dia bersentuhan secara langsung, dia demam. Saat ini ada di kamar." Kakinya menuntun Siwon juga Hyukjae masuk ke kamar Junhee.

Siwon juga Hyukjae sudah melihat tubuh Junhee yang terlelap. Biru keunguan ada di kening Junhee juga di lehernya. "Apa yang terjadi, eoh?" Kawatir Hyukjae. "Apa Junhee dicekik?" penasarannya.

Donghae menggelengkan kepalanya pelan. "Aku tidak tau. Aku hanya mendengar teriakan, Junhee."

Siwon menghela nafasnya. "Harusnya kau cukup pinjam uang dari ku, atau kau bisa tinggal sementara dengan kami." Tegurnya akan sikap Donghae.

Hyukjae mengangguk setuju. "Ya, harusnya kau tidak perlu menjual rumah itu, kalian tinggal di sana cukup lama."

"Tapi bagaimana 'mereka' yang menggangu Junhee?" Ketus Donghae.

"Aku tau, hanya kau tau yang benar." Kesal Hyukjae dengan Donghae. "Sudahlah, tinggallah bersama ku untuk sementara." Nasehatnya.

Donghae terdiam.

Perlahan Junhee membuka matanya. "Oppa..." Lemas suaranya tapi wajahnya terlihat senang saat melihat Siwon juga Hyukjae, melihat yang sama dengan dirinya, manusia.

"Hei nona muda." Sapa Hyukjae dan Siwon tersenyum ke arah Junhee. "Apa di tempat ini sangat banyak?" Penasarannya.

Junhee mengangguk. "Yah, lobi, lift, lorong, ruang tamu, kamar mandi, pantry, lalu di kamar Donghae oppa..." Jawab Junhee.

Tiga pria yang mendengar itu sudah 'merinding' karena jawaban Junhee. "Kamar mu?" Tanya Siwon.

"Tidak tau." Pelan suara Junhee. "Aku tidak melihat apa-apa di sini tapi aku bisa mendengar suaranya, tangannya menyentuh ku." Junhee sudah menggengam erat tangan Donghae.

Hyukjae sudah mengenal Junhee sejak kecil. Awalnya memang seram berteman dengan Junhee, setiap saat pasti melihat hantu dan itu membuat Hyukjae kesal tapi perlahan dirinya pun sadar kalau Junhee pun jauh 1000 kali lebih kesal dari dirinya. "Kalian tinggallah bersama ku. Junhee bisa tidur di kamar tamu dan kau..." Matanya menatap Donghae, "... tidur dengan ku."

"Benarkan oppa?" Junhee terlihat senang. "Oppa..." Matanya menatap Donghae.

Donghae masih diam.

"Atau kalau kau mau, tinggal dengan ku. Jadi Kyoungi-ku bisa menjaga Junhee, bagaimana?" Tawaran Siwon.

"Kyoungi..." Antusias Junhee.

Donghae tersenyum melihat Junhee. "Baiklah, terima kasih Siwon." Ujar Donghae.

"Aish, aku di tolak lagi." Cerocos Hyukjae.

"Hahaha oppa..." Junhee sudah duduk di atas tempat tidurnya. "Terima kasih, eoh."

"Aku akan menelepon Kyoungi." Siwon sudah mengeluarkan ponselnya. "Tidak ada sinyal, tunggu sebentar..." Dirinya pun berjalan keluar dari kamar Junhee.

Ting. Tong. Ting. Tong.

Bel apartemen mereka menggema ke seluruh ruangan. "Tenanglah, biar aku buka." Hyukjae pun berlalu.

Suasana dingin seperti semalam kembali menyeruak. Junhee sudah bisa merasakan hal lain.

The Secret of 1202Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang