Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
" Abang Qeem tak cakap awal - awal yang sejadah , langsir semua itu abang Qeem yang derma . Selepas itu , abang Qeem pulangkan balik sebab ada kerosakan . Patutlah hilang dari radar . Ingatkan dah terbang "
Jimin menggosok tengkuknya perlahan . " Bukan taknak bagitau , cuma takut jadi riak pula "
" Mulianya hati abang Qeem . Abang Qeem jauh lebih baik daripada kami semua walaupun abang Qeem mualaf "
" Eh , jangan cakap macam itu . Kita semua sama di sisi Allah . Tiada beza dari segi pangkat , harta , mahupun darjat . Sama - sama kita hamba Allah mencari keredaannya " laju Jimin menidakkan pernyataan itu , membuatkan lagi ramai hati tersentuh .
" Papa Qeef buatkan abang hampir nak jadi songsang tahu " Qeef yang didukung oleh Haris itu terus menekup mulutnya , terkejut barangkali .
" Mengucap bang mengucap " ujar Qeef dengan wajah polosnya . Semua ketawa melihat telatah comel Qeef .
