Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
" Astagfirullah Al Azim ! Kenapa kamu semua jadi begini ? Bulan puasa ini sepatutnya tambahkan pahala kamu , bukan kumpul dosa dengan menfitnah orang bagai . Kamu tahu kan menfitnah itu lagi besar dosa dia daripada membunuh ? " tok imam menggelengkan kepalanya , tegang wajahnya mendengar setiap tuduhan yang dilemparkan oleh orang - orang dekat situ mengenai Jimin .
" Tok imam nak backup Qeem ini sangat kenapa ? Dah terang dia buat semua itu , masih nak percaya dekat dia ? "
" Kamu ada dengar penjelasan dia ? Ada ?! Jangan pepandai nak serkap jarang orang . Kamu bercakap bagaikan kamu itu tiada dosa , menghukum orang tanpa usul periksa , tak bagi dia peluang langsung untuk jelaskan semua perkara "
Semua yang berada di situ terus terdiam mengunci mulut masing - masing .
" Tok imam , saya balik dulu . Taknak pula tok imam bergaduh dengan orang disebabkan saya "
Jimin menyalami tok imam dengan senyuman tipis terukir pada wajahnya .
" Nak lari daripada kesalahan dialah itu "
Baru aku nak tempik , Jimin terus menghalangku . " Jangan buat keputusan ketika marah , sayang "
Ya Allah , Jimin . Anda yang kena fitnah , anda pula yang diam tak bersuara .
