Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kami bertiga duduk dalam bulatan seusai sahaja sembahyang Zuhur berjemaah .
Suasana sunyi sekali ya .
Mata Qeef bergerak - gerak , bibirnya dia ketap , jari - jemarinya pula dicantumkan , gementar dia rasa bila tengok wajah dingin papa dia .
" Qeef tahu tak kenapa papa marah Qeef ? " aku menyoal dengan nada lembut . Anak kecil itu menggelengkan kepalanya .
" Papa marah Qeef sebab Qeef buat papa risau . Papa taknak Qeef sakit , Qeef luka , ada sesuatu benda buruk dekat Qeef . Marah tandanya sayang " ujarku sambil tersenyum tipis memandang Qeef dan Jimin silih berganti .
Ewah , dulu kemain pokok kelapa , pokok mangga , pokok durian , pokok betik pun aku panjat . Sekarang , gaya aku kalah - kalah perempuan melayu terakhir .
" Papa sayangkan Qeef eh ? " terus laju Qeef memeluk lengan kanan Jimin sambil kepalanya didongakkan memandang wajah tegang Jimin .
Jimin diam , nak acah ego sekejap .
" Kenapa papa tak bagitau ? Qeef laaaaaaaaaaaaaaaagi sayangkan papa macam Qeef sayangkan mama . Papa tahu tak ? "