Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Malam itu , suasana aman damai seperti sebelumnya . Rasa tenang bila dapat solat sunat terawih sehingga habis .
" Qeef , nampak papa tak ? " Qeef menggelengkan kepalanya . Memang tadi dia dengan Jimin , tetapi sekarang kelibat papa dia hilang dari radar .
" Aik ? Papa pergi mana eh ? " tangan kecil Qeef aku pimpin , berjalan keliling masjid nak cari Jimin .
Bedebush !
Alangkah terkejutnya aku bila tengok Jimin jatuh terduduk di atas tanah tepat di hadapanku . Kelihatan bibirnya sedikit pecah .
" Apa semua ini , Haris ? Kenapa tumbuk Qeem ? " segera aku mendekati Jimin . Debu - debu yang melekat pada lengan bajunya itu aku sapu .
" Memang patutlah dia kena ! Dahlah mencuri , taknak mengaku pula itu ! " bengang betul Haris jadinya . Jimin ditatapnya tajam macam nak baham pun ada .
" Ada bukti ke nak tuduh dia ? " aku mengetap bibirku kuat .
" Kau ingat aku tuduh ikut suka hati ke ? Aku jumpa jam tangan aku dekat dalam seluar dia tau ?! "
Baru sahaja Haris ingin meluru ke hadapan , Qeef cepat - cepat menghalang perbuatannya itu .
" Janganlah pukul papa lagi . Papa Qeef tak salah " rayunya sambil menangis teresak - esak .