why Lana?

13 4 0
                                    

Happy reading:v

*******

Sebelum beranjak tidur aku melakukan video call sebentar dengan sania dan menceritakan apa yang telah aku alami hari ini

"Saniaaaaaaaaa"

"Apaan?" Jawab Sania dengan datarnya

"Gitu amat responnya,aku lagi seneng nih hari ini"

"Tanpa kamu bilang pun aku udah tau kalau kamu lagi seneng sof"

"Kamu tahu dari mana san?" Tanyaku bingung

"Ya dari nada bicaramu itu lah, oya kmu seneng kenapa? Dapet door prize?"

"Ihh bukan, hari ini aku ketemu lagi sama cowok itu,yang kemarin aku ceritain san"

"Yang nganter kmu ke lapangan basket? Terus terus" tanya Sania antusias

"Iyaa namanya Chiko dan parahnya lagi dia itu satu sekolah sama aku san,dan satu angkatan lagi"

"Hah?serius sof? Kamu tau dari mana?"

"Dua rius san, aku ketemu dia di kantin dan dia bilang kalau dia sekolah disitu juga"

"Bener kata pepatah,kalau jodoh emang ga akan kemana hahaha" balas Sania

"Haha bisa aja kamu san , terus san pas pulang sekolah dia nebeng aku gegara ban mobilnya bocor"

"Hem modus kali dianya, terus kamu nganterin dia pulang gitu?"

"Gatau deh dia modus atau enggaknya. enggak..dia malah bawa motornya kerumah terus dia pulang sendiri....gatau deh naik apa"

"Duhhhh sweet banget si....eh bentar-bentar"

"Dia ganteng ga sof?"

"Banget san,kalau kamu ketemu sama dia aku jamin kamu langsung jatuh cinta"

"Hahaha masa sih? Jadi sekarang kamu udah jatuh cinta sama si Chiko Chiko itu?"

"Haha gatau san,masa secepat ini sih,baru juga ketemu kemarin,tapi aku seneng kalau lagi sama dia san"

"Hahaha itu tandanya kamu udah jatuh cinta sama dia sof...cieee hahaha"

"Hahaha apaan si san,Udah ah aku mau tidur. Bye..." Ku tutup video call dengan Sania dan segera tidur

******

Hari ini memang sudah dijadwalkan untuk latihan basket. Jadi aku,Fani, Yuri dan yg lainnya sudah membawa keperluan masing-masing. Bell pulang sekolah telah berbunyi, kami segera menuju toilet dan mengganti seragam kami dengan seragam basket. Aku menguncir kuda rambut panjangku. Setelah mengganti pakaian,kami segera menuju ke lapangan basket. Untung saja hari ini lapangan tidak dipakai, jadi kami bisa berlatih di sekolah tanpa perlu repot-repot mencari tempat latihan. Kami begitu semangat, sampai-sampai kami tidak menyadari bahwa babak pertama telah usai. Team ku unggul 3 point dari team yuyun. Aku sangat senang karena berada dalam satu team dengan fani. Sehingga meningkatkan kualitas bermainku. Fani sangat pandai membuat sebuah team menjadi kompak,dia pandai mengarahkan teman satu teamnya. Kami beristirahat sebentar,aku membuka ponselku dan terdapat satu panggilan tak terjawab dari Sania. Aku segera menghubunginya

"Halo san?"

"Kamu dimana? Aku pulang duluan ya,ada tugas kelompok"

"Di sekolah,iyaa lagian aku ada latihan hari ini, sampai ketemu besok ya"

"Okeee sof,bye...muachhh"

"Hahaha bye..."jawabku dan langsung mematikan telfon. Aku dan Sania terbilang cukup sering pulang bersama kecuali saat dijemput oleh supir. Jalan sekolahku searah dengan sekolah Sania,namun sekolahnya lebih jauh lagi. Oleh karena itu kami sering pulang bersama dan berpisah dipertigaan jalan depan perumahan

Waktu istirahat sudah habis,kami kembali ke tengah lapangan, namun sebelum itu aku meneguk minumanku beberapa kali, minuman yg sudah aku persiapkan sejak tadi pagi

Aku berlari kesana-kemari,mengoper bola,menghadang lawan dan sempat beberapa kali aku terjatuh. Rasanya sangat melelahkan karena aku belum terbiasa berlatih seperti ini. Namun Karena melihat teman-temanku yang begitu bersemangat aku tidak akan menyerah. Aku akan berlatih dengan semampuku agar tidak mengecewakan mereka. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 6 sore,kami mengakhiri latihan hari ini dan bergegas pulang

******

Author POV

Dilain sisi, pada saat pulang sekolah Sania segera menghubungi sahabatnya. Ia akan mengatakan bahwa ia ada kegiatan kerja kelompok hari ini dan tidak bisa pula bareng dengan sofia. Namun tidak ada jawaban dari sofia. Tak berselang lama,nama Sofia terpampang di layar ponsel milik sania,dan Sania langsung mengangkat telepon

"Halo san" suara Sofia diseberang sana

Sania menjelaskan padanya bahwa ia ada tugas kelompok hari ini, Sofia pun memahami ucapan sania dan lagipula ia ada latihan hari ini. Sania menutup telfon sahabatnya. Ia pun bergegas menuju parkiran dan bergabung dengan teman-temannya yang akan mengerjakan tugas kelompok

"Hai semuanya, sorry ya telat"ucap Sania kepada 4 temannya

"Iya gapapa san, berangkat sekarang yuk" ucap salah satu temannya  bernama Kiki

"Yaudah yuk" saut mereka bersama

Sania dan keempat temannya akan mengerjakan tugas di rumah Kiki. Mereka mengendarai motor mereka masing-masing. Sesampainya di rumah Kiki, mereka memarkirkan motor mereka dihalaman depan rumah Kiki. Mereka Mengerjakan tugas diruang tamu,Kiki mengambilkan beberapa makanan ringan dan minuman untuk Sania dan yg lainnya. Kiki berpamitan kepada teman-temannya untuk mengganti seragam sekolah

"Guys,gue ke atas dulu ya. Ganti baju" ucap Kiki ramah

"Iya Ki.." jawab Sania mewakili

Sepeninggalan Kiki ke kamarnya, mereka langsung mengeluarkan beberapa buku yang berkaitan dengan tugas mereka. Sania dan ketiga temannya mulai mengerjakan beberapa soal. Tak lama kemudian Kiki turun dengan setelah kaos putih dan celana hitam selutut. Saat Kiki hendak duduk,bell rumahnya berbunyi,dan akhirnya dia berdiri lagi dan membukakan pintu

"Eh bro,masuk masuk..."

"Kok rame? Lagi Ada acara apaan?" Sahut teman Kiki

"Lagi kerja kelompok,Lo ke kamar gue aja kalau Lo males join"

"Tanpa Lo suruh pun gue bakal kesana" jawabannya lagi

Sesampainya diruang tamu,Sania menyadari kedatangan Kiki dan temannya. Sania Awalnya hanya melihat sekilas namun sedetik kemudian ia menatap lelaki yang disebelah kiki tanpa berkedip. Bagi Sania ini pertama kalinya melihat cowok setampan ini. Gila tampan banget,ucap Sania dalam hati. Kiki menyadari sikap Sania, ia pun tersenyum dan memperkenalkan temannya ini dengan teman kelompoknya

"Guys kenalin ini temen gue, namanya Lana Chik---" belum selesai Kiki memperkenalkan nama lengkap temannya ini,sudah dipotong oleh si pemilik nama. Kiki tak ingin ambil pusing dan memilih untuk diam

"Hallo gue Lana" ucapnya ramah

"Halo Lana,gue Sania" ucap sania sambil tersenyum dan menyuguhkan tangan kanannya dihadapan Lana. Lana pun menerima uluran tangan Sania dan membalas senyum Sania.

"Yaudah gue keatas dulu, bye.." ucap Lana lalu berlalu dari ruang tamu

Sania masih terpaku ditempatnya. Kiki menyadari itu sejak tadi Sania tidak melepaskan pandangannya kepada Lana. Kiki berdehem. Sania pun tersadar, ia tersenyum kemudian duduk bersamaan dengan Kiki dan kembali berkutat dengan tugas kelompok mereka yaitu beberapa butir soal matematika dan mereka menghabiskan waktu berjam-jam untuk tugas itu.

Lain halnya dengan Lana, sesampainya di kamar Kiki,ia merebahkan tubuhnya dan menghadap langit-langit ruangan.  Ia tersenyum teringat akan gadis yang kemarin ia tumpangi. Ia bahkan tidak menyadari bahwa ia sudah melamunkan gadis itu dalam waktu yang lama. Lana selalu saja tersenyum setiap detik membayangkan wajah gadis itu.









To be continue;



*******

Jangan lupa vote and comment ya guys_^ thankyouuuuu








May

OUR (Kita Adalah Sebuah Pilihan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang