Jangan lupa vote and comment guys ✨
Happy reading:v
******
Tawa chiko pecah ketika melihat seorang pria bertulang lunak aka banci bernyanyi diatas panggung cafe. Bukan karena menertawai suara si penyanyi namun karena chiko melihat penampilan banci tersebut. Ia bernyanyi dengan penuh penjiwaan dan chiko merasa lucu melihat ekspresi yang ditunjukkan oleh banci itu.
"hahaha ga kuat gue liat ekspresinya" ucap chiko sambul menunjuk sang penyanyi cafe tersebut
"hahaha jahat lo ngetawain orang" balas kiki
"lah lo juga ngetawain" ucap chiko disela-sela tawanya
"eh jar, si chiko udah ada gebetan tahu" kiki mengalihkan pembicaraan
Sedangkan yang disebut namanya masih setia menikmati penampilan diatas panggung,meskipun ia mendengar ucapan kiki."serius chik?" tanya fajar
"baru kenal" ucap chiko mengklarifikasi ucapan kiki
"widihhhh anak mana chik? Cantik ga?" tanya fajar lagi
"satu sekolah sama gue, cantik, cantik banget malah"
"penasaran gue" ucap fajar kemudian meminum kopi miliknya
"san.." kiki melambaikan tangannya kepada seseorang yang baru saja memasuki cafe sambil tersenyum
Chiko,fajar,ibas dan kedua teman mereka mengikuti arah pandang kiki. Si empunya nama pun kemudian mendekat ke meja chiko dan teman-temannya"hi,kok kalian disini" tanya sania
Seseorang yang baru saja dipanggil oleh kiki adalah sania. Sania sedang berkunjung ke cafe yang sama dengan mereka berlima"biasa san nongkrong,lo sendiri?" tanya kiki
"gue mampir doang,mau beli coffe latte" jelas sania
"sendirian?" tanya chiko yang berhasil membuat sania mencetak senyum di wajahnya
"iyaa. Tadinya mau sama temen,tapi dianya tiba-tiba sakit" Chiko membalas dengan sebuah anggukan. Kiki pun kembali bersuara
"abis dari sini lo langsung jengukin dia?"
"iyaa. Yaudah gue pesen kopi dulu ya.." ucap sania lalu berjalan menuju meja barista
Sania menunggu pesanannya,ia sesekali melirik ke meja chiko dan teman-temannya. Lebih tepatnya melirik si chiko. Tak berselang lama, pesanan sania pun datang. Sania pun membayar pesanannya dan segera keluar cafe.
Saat berjalan didekat meja chiko dan teman-temannya sania tersenyum sambil berpamitan.
"guys gue duluan ya.. bye" ucap sania
"take care san" ucap chiko dengan santainya. Keempat temannya pun mengucapkan hal yanga sama kepada sania.
"iyaa makasih"
sania pun berlalu dari hadapan chiko dan teman-temannya
Jauh dilubuk hatinya sania sangat bahagia mengingat apa yang telah diucapkan chiko dicafe tadi,meskipun temannya yang lain mengucapkan hal yang sama kepada sania. Sania pun masuk kedalam mobil dan meminta supir pribadinya untuk menuju rumah sahabatnya. Sofia.Author pov off
Aku sedang merebahkan tubuhku dikasur,tiba-tiba pintu kamarku terbuka. Aku menoleh dan mendapati sania disana
"hey" sapaku pada sania yang kini sudah disampingku
"gimana?udah enakan?" tanya sania
"udah kok,itu apa?" tanyaku sambil menunjuk kardus kecil yang ditenteng sania
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR (Kita Adalah Sebuah Pilihan)
Novela JuvenilSofia dan Sania bersahabat sejak berusia 5 tahun dan bahkan bersekolah ditempat yang sama sejak TK SD bahkan SMP. Namun saat SMA mereka berpisah karena nasib baik belum memihak Suatu hari Sofia bertemu lelaki tampan saat ia mengunjungi sekolahan San...