04-Again?

97 19 11
                                        

♡Happy Reading ♡

Aku berjalan menuju gerbang rumahku setelah diantar Kak Doy, dan Kak Ten. Sendari tadi aku sibuk menghilangkan mataku yang sembab. Oke aku nangis juga ga lama tapi kenapa harus sesembab ini, astaga.

Perlahan membuka gerbang putih rumahku. Aku pun masuk dan membuka pintu yang seperti dugaan ku_

"Ga di kunci" monologku. "Assalamualaikum Maa, Mama" panggilku. Tak ada sautan dari mama. Padahal aku udah memakai Highnote. G.

Aku berjalan menuju kamarku yang berada di lantai dua, sebelah kamar Kak Doy. Sejenak aku berpikir. Kenapa rumahku sepi sekali. Seperti biasa Papa ngantor. Tadi juga Kak Doy ke kontrakan Bang Johnny. Tapi mana sih mama?

Aku membuka pintu kamarku. Terlihat seorang perempuan yang menggunakan gaun sedang melihat keluar jendela. Sepertinya gaun itu tidak asing. Sepertinya itu mama. Aku terus menerka nerka.

"Ma mama" panggilku setwlah meletakkan tasku di kursi belajar. Tapi mama tidak berkutik sama sekali. "Mama kok diem aja? Tadi Sae salam juga ga dijawab" mama masih diem aja.

Aku memegang pundak Mama yang aku pun belum tau apa itu beneran mama. "Ma" panggilku sembari memegang pundaknya. Mama pun terlihat berbalik dan yang kulihat bukan mama Yoona tapi malah wanita berwajah rusak yang mengagetkanku di kelas tadi. Sontak itu membuatku kaget terduduk dan berteriak sekencang mungkin.

"Sae Saee" kata Mama sambil menggoyangkan bahuku. "Kamu kenapa treak treak?" bingung mama.

Aku menghembuskan nafas melihat itu benar benar mama. Ku lihat perempuan tadi juga udah ga ada. "Tadi ada orang disitu, Sae kira mama tapi saat Sae pegang pundaknya dan orang itu balik badan," kataku dengan nafas tersenggal.

"kenapa?"

"Wajahnya rusak penuh darah mah"

"Kamu ini ngaco, orang dari tadi mama di belakang bersih bersih"

"Tapi bener mah"

"Udah ganti baju gih, lagian kenapa kok pulang"

"rapat" kesalku. Oke mama ga percaya.

"Kamu ini bikin mama kaget aja, udah mama mau lanjutin lagi bersih bersih"

"Iya" setelah mendengar jawabanku mama pergi dari kamarku tak lupa mama juga menutup pintu, menyisakan aku yang masih bingung.

Aku benar benar bingung kenapa aku melihat hal kaya gitu. Dan demi apapun ini baru pertama sejak aku hidup aku bisa melihat hal yang seperti itu.

"Oke Saeron ga usah mikir yang aneh aneh. Sekarang lo cepet ganti baju" monologku, mencoba agar lebih tenang.

Aku pun berjalan menuju lemari pakaianku.  Mencari baju rumah. Aku mengambil kaos putih yang kebesaran dan celana pendek pink selutut.

Setelah mengganti baju aku berjalan keluar kamar menuju dapur. Aku membuka kulkas, mencari makanan ringan. Aku melihat beberapa buah, Salak oh pasti punya Kak Doy. Pilihanku tertuju pada Apel dan strawberry.

Aku membawa kedua buah itu menuju ruang tengah. Aku berjalan tanpa melepaskan pandanganku dari layar Hp. Melihat beberapa clotehan para penghuni grup.

Secret Head AccessoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang