05- Emosi

94 18 3
                                    

♡Happy Reading♡

Ini nih yang aku benci klo Ketemu Kak Ten, mesti klo ngomong ga Kekontrol. Klo menurutku sih Kak Ten tu sama aja kaya Kak Doy, Crewet banget. Tapi, bedanya Kak Ten crewetnya menurutku lebih ke Humor. Klo Kak Doy lebih ke ngomel kaya mak - mak komplek yang berantem sama tukang sayur karna sayurnya layu ato kemahalan. Brisik

"Tu tadi Kakak lo ya?" Astagfirullah nyebut Sae. Ini juga ngapain Renjun tanya segala.

"Kak Ten kakak gue?" kok malah Renjun ngliatin kaya ga punya dosa, udah tau lagi kesel juga. "Klo Kak Ten jadi Kakak gue pling udah gue buang ke laut!"

"Woy gue denger"

"Brisik banget Kak Ten" Heran sama kupingnya Kak Ten, padahal udah jauh kenapa pake denger segala sih. Paling tu orang punya telinga gajah Thailand kali ya!?

"Udah yok" Kata Renjun mencoba menengahi.

Aku melanjutkan langkahku yang sempat terhenti karna pertanyaan Renjun tadi. Terlihat Renjun yang berbincang dengan orang yang ada di mobilnya. Perbincangan-maksudku perdebatan karna Renjun yang ngegas saat bicara-terhenti, dan muncullah seseorang yang berperawakan tinggi dan... Ganteng.

Orang itu kemudian membuka pintu bekalang mobil dan masuk kedalam. "Sae, duduk di depan ya" kata Renjun yang membuatku sedikit terkejut.

"Eh., iya" aku pun berjalan membuka pintu dan duduk di kursi penumpang dekat kursi pengemudi.

Aku menengok ke belakang, dan mendapati seorang laki-laki tadi. Tanganku terulur untuk berkenalan dengannya. "Hai Kak!? Kenalin Putri Saeron Rachma" laki - laki itu terlihat sedikit terkejut. "pangil aja Saeron" lanjutku.

"Iya., nama gue Guanlin Abimana Rizal panggil aja Guan ato Guanlin juga ga pa-pa" tangannya terulur menanggapi tanganku.

"Gue yakin setelah ini lo nyesel panggil dia Kakak" saut Renjun aku lihat tanpa mengalihkan pandangannya dari jalanan.

Aku menatap Renjun bingung, "Kenapa?"

"Liat aja nanti, orang gue juga nyesel bawa tiang lampu depan rumah"

Aku tak mengidahkan perkataan Renjun. Satu fakta yang baru aku ketahui. Renjun banyak omong juga? Aku kira dia orangnya kalem pendiem. Maklumsih kan aku juga jarang ketemu sama dia. Orang terakhir ketemu aja waktu ada acara di rumah Jaemin.

Suasana mendadak berubah, jadi sepi. Maklum kan cuman ada 3 orang. Lagian aku mau buka obrolan bingung topiknya. Aku juga melihat Renjun dan Kak Guanlin juga sibuk masing masing. Ya udah lah aku ambil Hpku yang udah kesimpen di tas dari tadi. Aku buka aplikasi hijau dengan gambar gagang telfon di dalamnya. Membuka roomchat grup yang baru dibuat Haechan.

Jeno:
|Mna nehh gk dateng"?

Jaemin:
|Bentar lagi otw ke rumah lo
|Lagian sih ngapain suruh ke rumah lo dulu seh?

Haechan:
|Gue ga ikut
|Jalan sma Somay

Hyunjin:
|Ciah

Somi:
|Bngsd ngapain bilang" sih🔪

Siapa aja nih yang jadi ikut?|

Secret Head AccessoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang