Diam terbelenggu
Bergerak tertahan
Bicara terjedah
Hati yang kian semakin terjangkitEmosi yang meluap lupa
Melebihi air yang sangat mendidih
Seperti gunung yang ingin memuntahkan larvanya
Semua itu tertahan terbenam begitu dalamKali ini Mei ku sangat patah
Rupanya tak cukup hanya diapril
Remuk, hancur tak berbentuk
Gelap, tak berarahBumi dan langit seakan menjadi saksi
Aku yang selalu melangitkan namamu
Bumi yang menjadi pijakan
Untuk ku duduk mengangkat kedua tangan diatas sajadahMengadu, menangis terisak sesak
Pilu dan ngilu relung hatiku
Seakan malam begitu memeluk
Dengan dinginnya yang begitu menusukMembuat berderai - derai air turun dari mataku
Jantung berdegup kencang tergetar
Ketika mulut menyebut namamu
Rasa yang begitu memengkit*
*
Terimakasih yang sudah membaca hingga saat ini, jangan bosen² oke 😚
Sebenarnya bagian ini bisa dibilang unek2 yang terpendam ku hehe :D
Jangan lupa follow @sintiaagstn_
Ig @s.agstn18
FB Sintia AgustinSelamat membaca dan selamat menunaikan ibadah puasa 🖤😚
KAMU SEDANG MEMBACA
Nyaman Yang Menyakitkan
PoésieIni hanya kumpulan kata - kata bucinku ya gais hehehe ungkapan isi hati yang terpendam awokawok semoga kalian suka, dan maap klo kebanyak halunya Follow @s.agstn18