"sepertinya ide itu sangat berbahaya" ucp irene sendirian
"Apa yg kau pikirkan?" Tny wendy
"Soal kantor tempat ku bekerja" ucp irene.
"Jangan dilanjutkan"
Irene menunjukkan pda wendy.
"Apa ini?" Ucp wendy membaca
"Andwae! Ini berbahaya" ucp wendy
"Aku akan menghubungi CEO nya, kau harus keluar dari perusahaan itu" ucp wendy
Irene menunduk.
"W..wae? Apa kata2 ku kasar. Mianhae" ucp wendy
"Anniyaa, gwinchana oppa" ucp irene
"Bekerja di perusahaanku saja" ucp wendy
Irene menggelengkan kepalanya.
"Aku akan mencari kerja sendiri"
Wendy menatap kearah irene.
"Untuk apa aku memegang perusahaan sendiri, jika istriku masih mau bersikap mandiri?" Gumam wendy
Irene melihat kearahnya.
"Apa sebaiknya aku dirumah saja?" Tny irene
"Keputusan ada di dirimu" ucp wendy
Keesokan harinya.
"Oppa? Apa tidak kekantor?" Tny irene duduk disamping wendy.
Wendy membuka matanya.
"Wendy!!" Teriak seulgi dari luar.
Irene mendengar samar.
"Ada yang memanggil diluar" ucp irene hendak pergi.
"Andwae!" Ucp wendy menahan lengan irene.
"Wae?" Tny irene
"Jangan dibuka. Biarkan saja" ucp wendy
"Maaf den seulgi, tuan besar melarang siapapun masuk kedalam" ucp penjaga
"Panggilkan wendy, aku mau bertemu dengannya" ucp seulgi
"Maaf den. Den wendy tdk ada didalam"
"Yash! Kau pikir aku bodoh. Itu mobilnya" ucp seulgi
"Kami akan memanggil polisi jika aden tidak bisa diberitahu"
Seulgi menghubungi nomor wendy.
"Biarkan saja" ucp wendy
Irene melihat ponsel wendy yg berbunyi.
"Apa yang terjadi?" Tny irene
"Mereka berusaha melukai kita. Jadi, jgn angkat panggilan dari siapapun yg tdk kau kenal" ucp wendy
"Hoaam!" Aku masih mengantuk
Gumam wendy mengusap wajahnya.
"Aku sudah memasak sarapan" ucp irene
Wendy mengangguk.
"Semalam, oppa tidur dengan duduk. Waeyeo?" Tny irene
"Ah, keugae. Mungkin karena aku sudah benar2 lelah" ucp wendy mengusap wajahnya.
Irene nengambil tissue. Ia usap wajah wendy dengan tissue.
"Semalam, oppa terus menyebut nama chaeyoung unnie" ucp irene
"Mwo? Jinjaa? Anni, mianhae" gumam wendy terkejut
"Apa ada masalah yg belum selesai tiga tahun yang lalu?" Ucp irene
"Kau tau, bagaimana dia mencampakkan aku. Kau terus melihat kejadiannya. Itu dulu, nmn sekarang tdk irene, aku mencintaimu." Ucp wendy menggenggam tangan irene.
"Jika begitu, selesaikan masalah mu oppa." Ucp irene hendak beranjak
"Aku tdk ada masalah lagi dengan dia." Tegas wendy berdiri.
