Tiga bulan kemudian.
Wendy bekerja seperti biasa dikantornya.
"Perbaiki semuanya" ucp wendy pda karyawannya.
"Baik presdir"
Seulgi datang.
"Aku mau bertemu wendy" ucp seulgi"Maaf tuan, presdir tidak bisa ditemui"
"Katakan kalau aku yg datang"
"Kami tidak bisa melakukannya. Sebelumnya apa sudah ada janji?"
Seulgi geram. Ia menuju keruangan wendy sendiri.
"Maaf tuan!" Tahan petugas
"Singkirkan tanganmu" ucp seulgi pada petugas
"Silahkan nyonya" ucp pengawal irene.
"Aku tidak perlu di ikuti lagi" ucp irene
"Maaf nyonya, ini perintah tuan" ucp pengawal tsb.
Seulgi ditarik paksa keluar dari kantor.
Irene berdiri diam. Ia melihat dengan jelas.
"Mari nyonya. Tuan sudah menunggu" ucp petugas
"Irene ssi?" Ucp seulgi
Irene menundukkan Kepalanya.
"Ijinkan aku menemui wendy, irene ssi. Aku mau bertemu wendy" ucp seulgi
"Mianhae seulgi oppa. Aku benar2 dilarang wendy oppa jika berurusan dengan kalian" ucp irene
"Nyonya, tuan sudah menunggu" ucp pengawal.
Irene meninggalkan seulgi.
"Yaisshhh! Sial!" Kesal seulgi
Irene menatap diam. Karena wendy menatapnya dari lobby.
Irene menundukkan kepalanya.
Kedua tangan wendy ia masukkan kedalam sakunya."Wae? Apa istriku terluka?" Tny wendy pda pengawal irene.
"Siap! Tidak tuan" ucp mereka
"Wendy! Hyung mau mengatakan sesuatu padamu!" Teriak seulgi.
Irene menatap kearah wendy.
Wemdy juga menatapnya.Tangan wendy mengusap wajah irene.
"Kita keruanganku" ucp wendy.
Irene mengangguk."Tetap berjaga. Jgn biarkan siapapun masuk" ucp wendy pda petugasnya.
Ting!
Lift tertutup."Nak, bukankah appa mu tampan?" Gumam irene mengusap perut besarnya.
Wendy melihat lalu tersenyum.
"Bagaimana kalau panggilannya daddy mommy?" Tny wendyIrene berpikir.
Lalu mengangguk."Presdir" tunduk para karyawan wendy.
Diruangan wendy.
"Apa tidak ada rapat?" Tny irene
"Tidak, jika sudah jam segini" ucp wendy
Irene duduk disofa.
"Apa tidak sebaiknya menemui seulgi oppa?" Tny irene.
Wendy diam sesaat."Jangan pikirkan soal dia atau siapapun" ucp wendy mengusap perut irene.
"Aigoo, anak daddy gerak2. Keundae sudah usia 4bln." Ucp wendy
Irene mengangguk.
"Cup!"
Wendy mencium perut irene."Badanku serasa sakit semua" ucp irene