Case 2

103 5 0
                                    

Studi Kasus (POV 1) : Ibu EH
A1: Argumen orang pertama

13/02/2020

POV 1: Saya didiagnosis dokter mengalami spasmofilia pada tiga pekan lalu. Akan tetapi saya belum melakukan EMG. Apa itu spasmofilia?

A1: Spasmofilia atau lebih dikenal dengan tetany latent bisa disebabkan oleh gangguan fisik maupun psikis. Adanya kekakuan pada otot disebabkan oleh otot tubuhlebih sering berkontraksi daripada berelaksasi. Bisa dibilang spasmofilia itu unik, bahkan pola pikir maupun emosi dapat menjadi pemicu.

Spasmofilia adalah kelainan dengan manifestasi klinis yang sangat heterogen. Ini termasuk neuromuskulerhiperaktif, penurunan perhatian, kelelahan, kecemasan konstan, nyeri dada, dll. (Link: https://www.researchgate.net/publication/320599116_Spasmophilia_in_the_Cardiological_Outpatient_Department_A_Retrospective_Study_of_228_Sub-saharan_Africans_over_5_Years)

POV1: Bisakah spasmofilia ini sembuh? Karena sangat mengganggu aktifitas. Saya sampai lemas seperti lungkai sampai kaki, sakit kepala berulang, serta timbul rasa mual.

A1: Belum ada yang menyatakan jika spasmofilia bisa disembuhkan. Akan tetapi spasmofilia bisa dikendalikan. Caranya yaitu dengan mencukupi kebutuhan kalsium dan mengelola pola pikir serta emosi. Mengurangi cemas juga bisa membantu perbaikan.

POV1: Apa efek terburuk dari penyakit ini?

A1: Dampak buruk yang diakibatkan spasmofilia adalah kecemasan atau ketakutan yang berlebihan, gangguan tidur, mudah lelah, dan beberapa gangguan lainnya. Jika kita tidak bisa mengendalikan spasmofilia akan mengganggu sistem kerja tubuh, seperti jantung, pernapasan, kejang, maupun pingsan. Namun belum pernah ditemukan kematian akibat spasmofilia.

Serangan spasmofilia dapat dirangkum dalam sensasi bahaya yang akan segera terjadi, ini merupakan permulaan dari "Sistem Alarm" . Subjek mengalami disfungsi organ vital yang diduga. Ini adalah perasaan bahwa sesuatu yang buruk terjadi pada tingkat jantung (infarctus), otak (kelumpuhan), atau pernapasan (tersedak), perut (untuk dioperasi dengan operasi), dan seterusnya . (Link: https://translate.google.com/translate?hl=id&sl=en&u=http://sommeil-mg.net/spip/Spasmophilia-Tetany-Panic-disorder,227&prev=search)

POV1: Cek EMG itu seperti apa?

A1: Elektromiografi memasukkan elektroda pin (jarum halus) melalui kulit dan ke dalam jaringan otot, kemudian aktivitas listrik otot direkam pada komputer. Hasil tes ini memungkinkan ahli saraf mendiagnosis setiap aktivitas otot atau saraf yang abnormal. Tes ini membantu membedakan antara akar saraf dan penyakit otot.  (Link: https://www.mountelizabeth.com.sg/id/medical-specialties/medical-specialties/bones/emg)

POV1: Spasmofilia bisa mengganggu jantung itu apakah jantungnya juga bermasalah (memiliki penyakit jantung)?

A1: Jantung tidak bermasalah, tetapi seolah-olah kita merasakan nyeri dada yang luar biasa hampir seperti sakit jantung. Namun ketika di tes EKG menunjukkan hasil normal.

POV1: Iya, saya sudah di EKG dan normal.

POV1: Rasa sakit saya tidak tertahan ketika menjelang maghrib. Mulai dari bagian pangkal hidung dan diantara sudut mata itu sakit sekali. Rasanya mata seakan mau copot. Terkena sinarpun sakit.

A1: Apa saat keadaan tersebut anda merasakan dingin?

POV1: Saya tidak merasa dingin, tetapi merasa sakit kepala, mual, dan lemas sampai kaki.

A1: Apakah anda mengonsumsi kopi?

POV1: Tidak.

A1: Apakah ada suatu pemicu awalnya? Seperti perasaan tidak nyaman, tertekan, emosi tidak terkendali?

POV1: Pemicunya mungkin iya, tertekan, kelelahan, serta emosi yang tidak terkendali. Sejak saya punya anak kedua saya merasa mudah lelah. Karena jarak usia anak pertama dan kedua hanya satu setengah tahun.

A1: Apakah anda merasa cemas?

POV1: Iya, saya merasakan ada kecemasan.

Pejuang (Spasmofilia Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang