Bagian 14

1.9K 118 35
                                    

selamat membaca! maaf kalo ada typo

.
.

Semua kegiatan berjalan seperti biasanya. Lisa dan Jungkook yang pergi bekerja. Sedangkan Jeno dan Jaemin yang sedang asyik bermain playstation diruang tengah. Dan Jisoo, sedang membereskan beberapa ruangan.

"Nah mati lo! mati lo!" Jeno yang sedang bertarung game dengan Jaemin sangat berisik. Hingga membuat Jaemin melemparkan bantal kepada Jeno.

"Bisa kagak, jangan berisik. Fokus aja anjir"

"Yeu kan gue kalo main game emang begini" Jeno tak mau kalah.

Akhirnya mereka adu debat di
sepanjang permainan. Tak disadari, Jisoo pun menghampiri mereka berdua, yang sudah bersiap pergi menemui Rose.

"Jeno, Nana, noona pergi dulu ya. Ada urusan sebentar, kalian baik baik disini"

"Noona mau dianter sama Nana?" Jaemin menawarkan dirinya untuk mengantarkan Jisoo. Karena, Jaemin takut terjadi apa - apa dengan Jisoo dijalan nanti.

"Nggak, kalian main aja. Dah" Jisoo berjalan menjauh dan lama kelamaan menghilang dari pandangan Jaemin.

"Woi! liatib Jisoo noona mulu lo! ayo lanjutin, curiga pengen mati anjir" Jeno berteriak kepada Jaemin karena Jaemin masih melamun dengan arah kepergian Jisoo.

"Bangsat, sante dong" Kemudian Jaemin pun melanjutkan permainannya.

...

Jisoo sampai di Cafe tempat nongkrong Jisoo dan Rose semasa SMA dulu. Ternyata, Rose sudah duluan sampai disana. Dengan segera, Jisoo melangkahkan kakinya dengan cepat.

"Rose!" Jisoo berteriak dan melambaikan tangannya, lalu tak lama ia duduk dihadapan Rose.

"Lama lo! mau pesen kagak?" Rose tampaknya agak kesal karena memang Jisoo agak lama, disepanjang perjalanan tadi, jalanan kota Seoul memang sangat macet.

"Iye maap, tadi dijalan macet banget anjir. Pesen deh, gue haus" Jisoo cengengesan dan Rose sudah biasa menanggapi sikap sahabatnya itu.

"Oke, mbakk!" Teriak Rose pada salah satu pelayan disana.

"Iyaa" Pelayan itu menghampiri Jisoo dan Rose. Kemudian mereka berdua memesan minuman.

"Ada apaan lo ngajak gue ketemuan?" Rose memulai pembicaraan, pasalnya ia heran mengapa Jisoo mengajaknya bertemu dengan tiba tiba.

"Gini, kemaren gue.." Jisoo masih ragu untuk mengatakannya. Sedangkan Rose yang penasaran sedang mengernyitkan dahinya.

"Apaan?"

"Gue kemaren ciuman ma tuan Jungkook" Jisoo berkata dengan cepat. Agar ia bisa mengatakan semuanya. Rose terkejut, sangat terkejut.

"Anjir! gimana bisa tu?"

"Kemaren gue gak sengaja ketemu dia pas gue mau ambil minum, gue kan puter balik noh, eh dia ngejar trs tiba tiba meluk gue dari belakang. Katanya, dia rela gugat cerai Lisa, demi gue.. Pas gue mau kabur, dia malah balikin badan gue terus nyudutin badan gue ditembok, ya dia nyium bibir gue, tapi bukan sekedar ciuman biasa.. dia ngelumat bibir gue juga. Gue yang terbawa suasana, bodo banget malah bales lumatan dia" Jisoo berbicara panjang lebar hingga ia meneguk minumannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Maid Is My Dark Lover - kooksooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang